Interviewer instructions
Cara menanyakan:
MSP11 memiliki 9 buah sub pertanyaan a-h yang ada di halaman 8 dan 7. Pertanyaan ditanyakan per baris untuk setiap pertemuan (dari 2 pertemuan yang terakhir yang diminta).
Baris pertama, baris A untuk mencatat pertemuan terakhir dan baris kedua, baris B untuk menuliskan informasi dari pertemuan kedua terakhir.
Jika dalam satu tahun terakhir hanya ada satu kali pertemuan maka pada baris ke dua, B pertanyaan MSP11a lingkari 6.TIDAK ADA PERTEMUAN.
Untuk setiap pertemuan tanyakan pertama kali tingkat pertemuannya di MSP11a dengan membacakan pilihan jawaban yang tertulis. Lanjutkan dengan menanyakan siapa yang hadir di MSP11b sama seperti di M11a bacakan semua pilihan jawaban sampai selesai.
Apabila tidak ada ART yang hadir langsung tanyakan MSP11d, alasan dari mengapa tidak ada ART dari rumah tangga ini yang hadir di pertemuan? Jangan bacakan pilihan jawaban yang diberikan dan jawaban boleh lebih dari satu.
Seperti biasa setelah satu jawaban diberikan oleh responden probing “apakah ada alasan lainnya” maksimal sebanyak 2 kali mengulanginya. Setelah itu baru lanjutkan ke MSP11e di halaman 7.
Apabila ada dari ART yang hadir dalam pertemuan tersebut, tanyakan kenapa responden atau ART lain menghadirinya, sama seperti MSP11d pilihan jawaban MSP11c tidak dibacakan dan jawaban boleh lebih dari satu kemudian lanjutkan ke MSP11e di halaman 7.
Selanjutnya tanyakan siapa yang hadir dalam pertemuan tersebut di MSP11e dan MSP11f, dengan membacakan pilihan jawaban yang disediakan.
Bacakan pilihan jawaban MSP11e, tapi hanya kelompok besarnya saja, seperti pada pilihan [A], hanya dibacakan “Pemerintah/Perangkat Desa” tidak perlu di bacakan uraian di dalam tanda kurung (TERMASUK ….) karena dituliskan dalam huruf kapital.
Pada kolom MSP11g tanyakan tujuan dari pertemuan/musyawarah tersebut, jawaban boleh lebih dari satu namun jangan bacakan pilihan jawaban yang ada.
Apabila ada ART yang hadir dalam pertemuan tersebut maka di MS11hx, yang merupakan petunjuk bagi pewawancara dilingkari 1 dan tanyakan apa yang dilakukan oleh ART yang hadir dalam pertemuan tersebut (pertanyaan MSP11h) dan bacakan pilihan jawaban ya disediakan.
Jawaban MSP11h boleh lebih dari satu. Namun jika tidak ada ART yang menghadiri pertemuan tersebut maka 2 yang dilingkari di MSP11hx dan lanjutkan ke baris dua pertemuan ke 2 terakhir.
Dalam menanyakan MSP11b-MSP11h, pewawancara harus mengingatkan responden tentang pertemuan yang mana yang dimaksud (pertama/kedua terakhir), kalau bisa untuk setiap pertanyaan. Karena kalau tidak diingatkan berulang-ulang responden terkadang menjawab MSP11b-MSP11h dengan keadaan pertemuan secara umum, tidak mengacu pada pertemuan terakhir atau kedua terakhir.
Probing
a. Sering kali dijumpai pada saat kita hanya mengatakan pertemuan terakhir atau kedua terakhir, sepanjang wawancara MSP11a-MSP11h, responden kehilangan arah.
Agar responden tidak “lupa atau bingung atau tertukar” tentang pertemuan mana yang kita bicarakan bagi setiap baris pertanyaan, sebelum masuk ke kolom pertanyaan MSP11a-MSP11h, pewawancara perlu melakukan probing sebagai berikut: “bapak/ibu dari total [isian MSP10] yang dilakukan dalam satu tahun ini, pertemuan tingkat mana yang dilakukan paling terakhir?
[CATATAN: tunggu sampai mendapatkan jawaban dan tulis jawabannya di kolom satu baris pertama setelah kata A. terakhir] dan kemudian tanyakan kembali pada pada tanggal berapa pertemuan tersebut dilakukan?
[CATATAN: kembali setelah mendapatkan jawaban tuliskan jawabannya di kolom dan baris yang sama]. Lakukan hal yang sama untuk pertemuan kedua terakhir. Informasi tingkat dan tanggal pertemuan terakhir dan kedua terakhir ini kemudian kita jadikan sebagai alat bantu untuk menyebutkan pertemuan terakhir dan kedua terakhir yang kita maksudkan.
b. Ketika pewawancara menanyakan pertemuan terakhir/kedua terakhir, ada responden yang langsung menjawab “yang terakhir pertemuan RW atau pertemuan RT dsb”. Untuk kasus seperti ini, di MSP11a pewawancara boleh merubah pertanyaan menjadi pernyataan konfermasi ulang. Misalnya dengan cara seperti “yang terakhir tadi pertemuan RW/RT atau […] ya ibu/bapak?”
c. Kadang kala ketika menanyakan pertanyaan MSP11c responden tidak menjawab pertanyaan yang kita tanyakan tetapi memberikan jawaban dari pertanyaan lainnya. Misalnya ketika menanyakan pertanyaan MSP11c mereka menjawab tujuan dari pertemuan (pertanyaan MSP11g).
Apabila terjadi hal seperti ini maka pewawancara di perkenankan untuk melakukan probing dengan membacakan opsi jawaban yang pertama, A. MENDAPATKAN UNDANGAN. Dan kemudian diprobing apakah ada alasan lainnya.
d. Ada kalanya untuk pilihan “A. Pemerintah/Perangkat” di MSP11e responden mengasumsikan yang dimaksudkan hanya kepala desa. Sehingga pada pertemuan setingkat RT, RW atau dusun (pada pertemuan bukan pertemuan desa) sering responden tidak memilih opsi [A].
Kalau terjadi seperti ini pewawancara diperbolehkan melakukan probing dengan menanyakan “apakah yang dimasukkan dalam kategori ini-- seperti yang dituliskan dalam tanda kurung dalam huruf kapital (seperti misalnya ketua RT, RW) tidak hadir?” untuk memastikan pengertian responden dan kuesioner sama.