IDN_2008_SUSETI-BASELINE_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga 2008
Baseline
Household Socio-Economic Survey, Baseline 2008
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Living Standards Measurement Study [hh/lsms]
Proyek penelitian ini memiliki dua tahap. Pada tahap pertama, yang akan terlaksana segera sebelum tahap kedua dilaksanakan, adalah suatu Survai end-line yang terperinci tentang pengeluaran rumah tangga yang akan dilakukan pada sampel rumah tangga acak di wilayah yang sama seperti tahap kedua. Survai ini akan menanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Survai end-line akan dilakukan di tiga propinsi yaitu Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan dan mencakup kurang lebih 640 desa yang tersebar di 12 kabupaten. Dari 640 desa yang dipilih secara acak ini, 50 % adalah daerah kota dan 50% adalah desa. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.Dengan demikian jumlah sample rumah tangga yang akan diwawancarai adalah 5760 rumah tangga.
Pada tahap kedua penelitian, BPS dan fasilitator masyarakat akan menguji beberapa metode berbeda untuk menentukan kualifikasi rumah tangga untuk program anti kemiskinan. Metode pentargetan meliputi Proxy Means Testing yaitu dengan menggunakan serangkaian indicator yang komprehensif untuk memprediksi pengeluaran per kapita dan menggunakanan prediksi pendapatan per kapita sebagai dasar penentuan target, desentralisasi aturan kualifikasi (elegibility rules), dan pencantuman masyarakat dalam penilaian kualifikasi. Setiap metode akan menghasilkan daftar status kemiskinan rumah tangga di RT/RW.
Perubahan pentargetan sosial terhadap masyarakat miskin telah menjadi prioritas di banyak negara pada dua dekade terakhir sebagai jawaban atas kendala keuangan dan perubahan kebijakan untuk meningkatkan keefektifan program dalam memberantas kemiskinan. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan beberapa program anti kemiskinan skala besar selama beberapa tahun terakhir yang telah membantu mengurangi kemiskinan, seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) dan Asuransi Kesehatan (Askeskin). Perbaikan pentargetan di program-program tersebut untuk menjamin sumber daya program yang terbatas supaya dapat menjangkau masyarakat miskin daripada disalurkan ke rumah tangga mampu, tetap merupakan tantangan yang terus-menerus untuk menjamin efisiensi program-program tersebut. Menjawab kebutuhan untuk meningkatkan hasil pentargetan, Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) telah meminta Bank Dunia untuk menyediakan bantuan teknis dalam mempelajari cara untuk merencanakan sebuah sistem pentargetan rumah tangga yang lebih baik. Penemuan penelitian ini akan mengarahkan keputusan pemerintah untuk mengembangkan metode-metode baru untuk mengindentifikasi rumah tangga miskin yang memenuhi syarat untuk berbagai macam program bantuan. Penelitian ini merupakan usaha kolaborasi antara Bank Dunia Kantor Jakarta (WBOJ), Biro Pusat Statistik (BPS), dan peneliti akademis yang bergabung dengan Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) di Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Sample survey data
Unit analisisnya adalah individu dalam rumah tangga, dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur.
Survai ini juga akan menanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.
Responden seksi AR adalah anggota rumah tangga berumur 18 tahun atau lebih dan mengetahui informasi karakteristik dasar dari semua anggota rumah tangga yang tinggal di rumah tangga tersebut. Walaupun demikian biasanya dalam satu rumah tangga yang paling mengetahui karakteristik anggota rumah tangga yang tinggal di rumah tangga responden adalah kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga. Sehingga diprioritaskan sedapat mungkin yang menjawab seksi AR ini adalah kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga.
v01: Basic raw data. Obtained from Survey Meter
Data Household Socioeconomic Survey of Indonesia - Baseline 2008 (Idn) juga dikenal sebagai SUSETI (Survai Sosial Ekonomi Rumah Tangga Indonesia) - Baseline 2008
Dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur. Juga akan ditanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.
Cakupan provinsi, representatif sampai level desa/kabupaten.
Rumah Tangga
Name |
---|
Survey Meter |
Proyek penelitian ini memiliki dua tahap. Pada tahap pertama, yang akan terlaksana segera sebelum tahap kedua dilaksanakan, adalah suatu Survai end-line yang terperinci tentang pengeluaran rumah tangga yang akan dilakukan pada sampel rumah tangga acak di wilayah yang sama seperti tahap kedua. Survai ini akan menanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Survai end-line akan dilakukan di tiga propinsi yaitu Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan dan mencakup kurang lebih 640 desa yang tersebar di 12 kabupaten. Dari 640 desa yang dipilih secara acak ini, 50 % adalah daerah kota dan 50% adalah desa. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.Dengan demikian jumlah sample rumah tangga yang akan diwawancarai adalah 5760 rumah tangga.
Pada tahap kedua penelitian, BPS dan fasilitator masyarakat akan menguji beberapa metode berbeda untuk menentukan kualifikasi rumah tangga untuk program anti kemiskinan. Metode pentargetan meliputi Proxy Means Testing yaitu dengan menggunakan serangkaian indicator yang komprehensif untuk memprediksi pengeluaran per kapita dan menggunakanan prediksi pendapatan per kapita sebagai dasar penentuan target, desentralisasi aturan kualifikasi (elegibility rules), dan pencantuman masyarakat dalam penilaian kualifikasi. Setiap metode akan menghasilkan daftar status kemiskinan rumah tangga di RT/RW.
Dalam pilot survey ini kita akan mendatangi Rukun Tetangga(RT)/Rukun Warga (RW)/Lingkungan/Dusun/Lorong dari desa yang terpilih dan hanya akan mewawancarai 9 Rumah Tangga disetiap Rukun Tetangga/Rukun Warga/Lingkungan/Dusun/Lorong terpilih. Untuk dapat melakukan pemilihan sample rumah tangga mana yang akan diwawancara, kita harus mengetahui jumlah seluruh rumah tangga di Tetangga/Rukun Warga/Lingkungan/Dusun/Lorong tersebut. Jadi dalam hal ini harus dilakukan listing rumah tangga terlebih dahulu.
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2008-11-13 | 2008-12-12 | 1 |
Name |
---|
Survey Meter |
Name | URL | |
---|---|---|
Survey Meter | www.surveymeter.org | sm@surveymeter.org |
Data tersedia di sumber eksternal. Silakan hubungi survey meter untuk informasi lebih lanjut tentang permintaan data.
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Name | |
---|---|
Survey Meter | sm@surveymeter.org |
DDI_IDN_2008_SUSETI-BASELINE_v02-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Ayu Harlinah | World Bank | Data Cataloging Staff |
2012-12-05
Version 02 (December 2013). Edited version based on Version 01 (Initial version of DDI documentation - December 2012) DDI (DDI_IDN_2008_SUSETI_BASELINE_v01_M_id) that was done by Ayu Harlinah (The World Bank).