Definition
KS01 menanyakan dan mencatat mengenai nilai jumlah yang dikomsumsi yang dilakukan oleh RT selama satu minggu terakhir. Pada pertanyaan KS01 harus betul-betul bahan pangan yang dikonsumsi baik yang berasal dari pembelian, hasil usaha sendiri atau diterima dari sumber lain oleh RT yang bersangkutan. Jadi asalkan bahan pangan dibeli, dari hasil usaha sendiri atau diterima dari sumber lain dan dikonsumsi dalam satu minggu terakhir akan dicatat dalam KS01.
Bahan pangan yang ada di KS01 merupakan bahan pangan yang kita kenal sehari-hari. Penjelasan tambahan diperlukan untuk beberapa jenis bahan makanan, misalnya air minum dan bahan makanan yang diambil dari warung sendiri. Air minum ada yang memiliki nilai ekonomis dan ada yang tidak dan untuk bahan makanan yang diambil dari warung sendiri, misalnya mie instan. Kasus berikut ini juga berlaku untuk bahan pangan yang lain.
Petunjuk umum pengisian untuk item yang tidak melakukan pembelian atau tidak memproduksi atau menerima dari pihak lain ditulis "0" pada tempat yang disediakan. Pencatatan nilai pembelian kelompok bahan makanan yang terdiri dari beberapa bahan makanan, tulis perinciannya di margin kuesioner yang telah tersedia (Kolom Kosong). Kelompok bahan makanan tersebut antara lain padi-padian, Umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayur sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, bahan minuman, bumbu-bumbuan, konsumsi lainnya, makanan dan minuman jadi, tembakau dan sirih. Kelompok sayur sayuran terdiri dari kangkung, mentimun, bayam, sawi, tomat, kol, katuk, buncis, kacang panjang, dsb. Catat nilai pembelian masing-masing sayuran di kolom kosong tersebut, kemudian catat nilainya di margin kuesioner. Kemudian total nilai pembelian tersebut ketika Anda sampai di base camp, dengan demikian Anda dapat menghemat waktu wawancara di rumah responden. Aturan pencatatan ini juga berlaku untuk kelompok bahan makanan yang lain dan untuk semua pertanyaan di Seksi KS.
Kadang kadang responden sulit menentukan besarnya nilai rupiah suatu barang kalau barang tersebut merupakan hasil usaha sendiri atau diterima dari sumber lain. Apabila hal ini terjadi lakukanlah probing. Dengan mengatakan seandainya responden membeli kira kira berapa harganya. Tidak perlu harga yang sebenarnya harga perkiraan yang mendekati tidak apa apa.
Demikian pula dengan pembelian beberapa bahan pangan yang dijadikan satu, sulit bagi responden untuk menyebutkan nilai untuk masing-masing bahan makanan tersebut. Seperti pembelian garam, terasi, bawang merah dan cabe yang dijadikan satu, sulit bagi responden untuk memisahkan nilai untuk masing-masing bahan makanan tersebut. Untuk hal semacam ini, pewawancara cukup mencatat nilai tersebut pada satu bahan makanan dan menulis “0” pada nilai bahan makanan yang lain serta jangan lupa mencatat kasus ini pada Seksi CP.
Contoh :
Misalnya rumah tangga respon¬den membeli kecap, garam dan terasi senilai Rp 500, Responden tidak dapat merinci untuk masing masingnya dan hanya mengetahui untuk total nilai pembelian.
Cara pengisian :
JENIS PANGAN KS01
R. Kecap 500
S. Garam 0-- cp
T. Terasi 0-- cp
Dan jangan lupa menjelaskan kasus ini pada Seksi CP. Di CP tulis : KS01 baris 11: Responden membeli kecap, garam dan terasi senilai Rp 500 dan responden tidak dapat merinci nilai masing-masing. Jangan lupa menulis variabelnya.