Identification
Survey ID Number
IDN_2013_SP_v01-ID_M
Title
Census of Agriculture 2013
Translated Title
Sensus Pertanian 2013
Country
| Name | Country code |
|---|---|
| Indonesia | IDN |
Study type
Agricultural Census [ag/census]
Series Information
Sensus Pertanian tahun 2013 ini merupakan kegiatan sensus yang dilakukan BPS setiap 10 tahun sekali pada tahun dengan akhiran "3". ST2013 merupakan sensus keenam sejak Indonesia merdeka.
Abstract
Latar Belakang Kegiatan :
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, penyelenggaraan sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi dilakukan 10 tahun sekali. Selanjutnya, dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik disebutkan bahwa waktu penyelenggaraan sensus penduduk adalah pada tahun berakhiran angka 0 (nol), sensus pertanian pada tahun berakhiran angka 3 (tiga), dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran angka 6 (enam). Penyelenggaraan Sensus Pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963. Artinya, Sensus Pertanian 2013 (ST2013) adalah yang keenam kalinya. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian sebelumnya dan dalam ST2013 meliputi 6 subsektor, yaitu: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
ST2013 adalah kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik persiapan maupun pelaksanaannya. Persiapan ST2013 sudah dilaksanakan mulai tahun 2010, sedangkan pelaksanaannya diawali dengan kegiatan Updating Direktori Perusahaan Pertanian (SPP) yang dilakukan pada tahun 2012. Puncak kegiatan ST2013 dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan melakukan Pencacahan Lengkap Usaha Pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada bulan November 2013 dan Survei Subsektor di tahun 2014. Data yang dihasilkan dari kegiatan ST2013 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi pertanian di Indonesia. Hal tersebut sangat berguna bagi perencanaan pembangunan serta merupakan data yang sangat ditunggu dan diharapkan oleh semua pihak.
Data yang Dikumpulkan :
Keterangan rumah tangga usaha pertanian, Penguasaan/pengusahaan/kegiatan tanaman pangan (padi dan palawija), Pengusahaan tanaman hortikultura, pengusahaan tanaman perkebunan, Penguasaan/pengusahaan ternak, Pengusahaan kegiatan perikanan, Pengusahaan tanaman kehutanan dan kegiatan kehutanan lainnya, Keterangan penguasaan lahan rumah tangga.
Tujuan Utama :
Secara umum tujuan ST2013 adalah:
1. Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia;
2. Mendapatkan kerangka sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei di sektor pertanian;
3. Memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem , jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. Hasil pencacahan lengkap ST2013 juga akan digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk survei-survei di sektor pertanian.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, penyelenggaraan sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi dilakukan 10 tahun sekali. Selanjutnya, dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik disebutkan bahwa waktu penyelenggaraan sensus penduduk adalah pada tahun berakhiran angka 0 (nol), sensus pertanian pada tahun berakhiran angka 3 (tiga), dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran angka 6 (enam). Penyelenggaraan Sensus Pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963. Artinya, Sensus Pertanian 2013 (ST2013) adalah yang keenam kalinya. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian sebelumnya dan dalam ST2013 meliputi 6 subsektor, yaitu: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
ST2013 adalah kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik persiapan maupun pelaksanaannya. Persiapan ST2013 sudah dilaksanakan mulai tahun 2010, sedangkan pelaksanaannya diawali dengan kegiatan Updating Direktori Perusahaan Pertanian (SPP) yang dilakukan pada tahun 2012. Puncak kegiatan ST2013 dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan melakukan Pencacahan Lengkap Usaha Pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada bulan November 2013 dan Survei Subsektor di tahun 2014. Data yang dihasilkan dari kegiatan ST2013 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi pertanian di Indonesia. Hal tersebut sangat berguna bagi perencanaan pembangunan serta merupakan data yang sangat ditunggu dan diharapkan oleh semua pihak.
Data yang Dikumpulkan :
Keterangan rumah tangga usaha pertanian, Penguasaan/pengusahaan/kegiatan tanaman pangan (padi dan palawija), Pengusahaan tanaman hortikultura, pengusahaan tanaman perkebunan, Penguasaan/pengusahaan ternak, Pengusahaan kegiatan perikanan, Pengusahaan tanaman kehutanan dan kegiatan kehutanan lainnya, Keterangan penguasaan lahan rumah tangga.
Tujuan Utama :
Secara umum tujuan ST2013 adalah:
1. Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia;
2. Mendapatkan kerangka sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei di sektor pertanian;
3. Memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem , jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. Hasil pencacahan lengkap ST2013 juga akan digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk survei-survei di sektor pertanian.
Kind of Data
Census/enumeration data [cen]
Unit of Analysis
Unit analisis yang digunakan pada ST2013 adalah Rumah tangga pertanian, perusahaan pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya (di pesantren, lembaga pemasyarakatan, barak militer, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan kelompok usaha bersama)
Version
Version Description
Version 1
Scope
Notes
Riwayat Pengumpulan Dan Ketersediaan Data:
Sejak Indonesia merdeka telah diselenggarakan sensus pertanian sebanyak 6 kali yaitu tahun 1963, 1973, 1983, 1993, 2003 dan 2013.
Sejak Indonesia merdeka telah diselenggarakan sensus pertanian sebanyak 6 kali yaitu tahun 1963, 1973, 1983, 1993, 2003 dan 2013.
Topics
| Topic |
|---|
| Agriculture & Rural Development |
| Forests & Forestry |
| Food (production, crisis) |
| Land (policy, resource management) |
| Labor Markets |
Keywords
| Keyword |
|---|
| Penguasaan Lahan pertanian |
| Penguasaan/pengusahaan/kegiatan tanaman pangan |
| Pengusahaan tanaman hortikultura |
| Pengusahaan tanaman perkebunan |
| Penguasaan/pengusahaan ternak |
| Pengusahaan kegiatan perikanan |
| Pengusahaan/kegiatan tanaman kehutanan |
Coverage
Geographic Coverage
Seluruh Wilayah Indonesia
Geographic Unit
Rancangan penyajian sampai dengan tingkat desa/kelurahan seperti rencana GIS ST2013.
Universe
Cakupan Responden:
Pencacahan ST2013 mencakup seluruh usaha pertanian, baik pada rumah tangga biasa, perusahaan berbadan hukum, maupun selain rumah tangga biasa dan perusahaan berbadan hukum (seperti: usaha pertanian di pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan kelompok usaha bersama).
Pencacahan ST2013 mencakup seluruh usaha pertanian, baik pada rumah tangga biasa, perusahaan berbadan hukum, maupun selain rumah tangga biasa dan perusahaan berbadan hukum (seperti: usaha pertanian di pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan kelompok usaha bersama).
Producers and sponsors
Primary investigators
| Name | Affiliation |
|---|---|
| Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan | Badan Pusat Statistik |
| Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan | Badan Pusat Statistik |
Producers
| Name | Affiliation |
|---|---|
| Deputi Bidang Statistik Produksi | Badan Pusat Statistik |
Funding Agency/Sponsor
| Name | Abbreviation |
|---|---|
| Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | APBN |
Sampling
Sampling Procedure
Kegiatan pencacahan lengkap ST2013 dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Blok sensus yang menjadi cakupan ST2013 adalah blok sensus biasa yang ada muatan rumah tangga hasil SP2010, blok sensus persiapan yang sudah ada rumah tangganya, dan blok sensus khusus. Dalam pelaksanaan pencacahan lengkap, wilayah administrasi (desa/kelurahan) di kabupaten dan blok sensus di kota dikelompokkan berdasarkan konsentrasi pertaniannya. Pengelompokan wilayah tersebut menentukan metode pengumpulan data di lapangan. Dengan memperhatikan sebaran rumah tangga usaha pertanian yang cukup berbeda antara wilayah kabupaten dan kota, pengklasifikasian daerah konsentrasi pertanian untuk pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan dengan metode yang berbeda, yaitu:
1) Kabupaten
a. Daerah perdesaan (rural)
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian ST2013 dilakukan secara door to door, mengingat desa rural merupakan wilayah pertanian.
b. Daerah perkotaan (urban)
Untuk daerah konsentrasi usaha pertanian, pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara snowball. Penentuan konsentrasi usaha pertanian berdasarkan jumlah rumah tangga usaha pertanian di setiap desa dengan cut of point rata-rata rumah tangga usaha pertanian hasil SP2010 per desa di kabupaten daerah urban.
2) Kota
a. Strata konsentrasi usaha pertanian
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara door to door.
b. Strata nonkonsentrasi usaha pertanian
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara snowball.
1) Kabupaten
a. Daerah perdesaan (rural)
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian ST2013 dilakukan secara door to door, mengingat desa rural merupakan wilayah pertanian.
b. Daerah perkotaan (urban)
Untuk daerah konsentrasi usaha pertanian, pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara snowball. Penentuan konsentrasi usaha pertanian berdasarkan jumlah rumah tangga usaha pertanian di setiap desa dengan cut of point rata-rata rumah tangga usaha pertanian hasil SP2010 per desa di kabupaten daerah urban.
2) Kota
a. Strata konsentrasi usaha pertanian
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara door to door.
b. Strata nonkonsentrasi usaha pertanian
Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara snowball.
Data Collection
Dates of Data Collection
| Start | End | Cycle |
|---|---|---|
| 2012-11-05 | 2012-11-09 | Workshop Intama Pencacahan Lengkap |
| 2012-11-19 | 2012-11-24 | Pelatihan Innas Pencacahan Lengkap |
| 2013-03 | 2013-04 | Pelatihan Inda Pencacahan Lengkap |
| 2013-05 | 2013-05-01 | Pelaksanaan MK (Monitoring Kualitas) |
| 2013-05-31 | 2013-06 | Pelaksanaan Lapangan |
| 2013-11 | Pengolahan |
Frequency of Data Collection
Lainnya (10 tahunan)
Data Collection Mode
Face-to-face [f2f]
Supervision
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kualitas pelaksanaan survei
1. Pilot studi
2. Training petugas dan pengawas :
Training petugas dan pengawas dilakukan untuk kegiatan pencacahan dan pengolahan data
3. Revisit :
Melakukan kunjungan ulang kepada responden yang belum lengkap datanya.
4. Task Force :
Mengirimkan petugas serba bisa untuk pencacahan usaha pertanian Non Rumah tangga, pemeriksaan, pengawasan, koordinasi, dan sebagainya sehingga bisa memecahkan permasalahan saat pelaksanaan sensus.
5. Monitoring Kualitas (MK)
1. Pilot studi
2. Training petugas dan pengawas :
Training petugas dan pengawas dilakukan untuk kegiatan pencacahan dan pengolahan data
3. Revisit :
Melakukan kunjungan ulang kepada responden yang belum lengkap datanya.
4. Task Force :
Mengirimkan petugas serba bisa untuk pencacahan usaha pertanian Non Rumah tangga, pemeriksaan, pengawasan, koordinasi, dan sebagainya sehingga bisa memecahkan permasalahan saat pelaksanaan sensus.
5. Monitoring Kualitas (MK)
Data Collectors
| Name | Affiliation |
|---|---|
| Staf BPS | Badan Pusat Statistik |
| KSK (Koordinator Statistik Kecamatan) | Badan Pusat Statistik |
| Mitra Statistik |
Data Processing
Data Editing
Perlakuan terhadap outlier/missing data yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu tidak digunakan
Other Processing
1. Cara Entry data:
dilakukan dengan cara scanning yang dilakukan di BPS Provinsi
2. Metode Pengolahan :
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
3. Software yang digunakan:
- Software untuk proses data capture meliputi :
a. Kofax capture 10.0 dengan update versi 10.0.1_R3
b. Kofax Transformation Module 5.5 dengan update versi 5.5.2
c. Microsoft SQL Server R2 Professional (untuk database)
d. Windows XP SP3 tau diatasnya untuk Client dan Windows Server 2008 R2 untuk server.
- Program aplikasi pengolahan ST2013-RP dan ST2013-P, staging, dan validasi ST2013-L data yang dikembangkan visual studio 2005.net
- Database SQL Server 2008.
4. Kinerja dari operator data entry :
- Aturan Validasi yang ketat
- Laporan Pengolahan
dilakukan dengan cara scanning yang dilakukan di BPS Provinsi
2. Metode Pengolahan :
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
3. Software yang digunakan:
- Software untuk proses data capture meliputi :
a. Kofax capture 10.0 dengan update versi 10.0.1_R3
b. Kofax Transformation Module 5.5 dengan update versi 5.5.2
c. Microsoft SQL Server R2 Professional (untuk database)
d. Windows XP SP3 tau diatasnya untuk Client dan Windows Server 2008 R2 untuk server.
- Program aplikasi pengolahan ST2013-RP dan ST2013-P, staging, dan validasi ST2013-L data yang dikembangkan visual studio 2005.net
- Database SQL Server 2008.
4. Kinerja dari operator data entry :
- Aturan Validasi yang ketat
- Laporan Pengolahan
Data Appraisal
Estimates of Sampling Error
Kegiatan ST2013 merupakan kegiatan pencacahan lengkap (complete enumeration), sehingga tidak menggunakan metode penarikan sample dan perkiraan sampling error (no-sampling error).
Data Appraisal
Kegiatan ST2013 ini melakukan studi Evaluasi berupa kegiatan PES (Post Enumeration Survey).
Access policy
Access authority
| Name | Affiliation | URL | |
|---|---|---|---|
| Direktorat Diseminasi Statistik | Badan Pusat Statistik | bpshq@bps.go.id | www.bps.go.id |
Contacts
| Name | Affiliation |
|---|---|
| Direktorat Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Penanggung Jawab Teknis) | Badan Pusat Statistik |
| Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei (Penanggung Jawab Metode Pengumpulan Data) | Badan Pusat Statistik |
| Direktorat Sistem Informasi Statistik (Penanggung Jawab Metode Pengolahan Data) | Badan Pusat Statistik |
| Subdit Layanan dan Promosi Statistik (Penanggung Jawab Diseminasi Data) | Badan Pusat Statistik |
| Direktorat Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Penanggung jawab Sumber Dana) | Badan Pusat Statistik |
Confidentiality
Data yang tidak dapat diberikan kepada pengguna data yaitu raw data ST2013
Citation requirements
Pengguna data harus menyebutkan hal berikut dalam studinya:
1. Nama survei, yaitu: Sensus Pertanian 2013
2. Survei ID number, yaitu: 00-ST-2013-M1
3. Produser data: Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat (Badan Pusat Statistik)
1. Nama survei, yaitu: Sensus Pertanian 2013
2. Survei ID number, yaitu: 00-ST-2013-M1
3. Produser data: Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat (Badan Pusat Statistik)
Location of Data Collection
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Disclaimer and copyrights
Disclaimer
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright
Copyright © 2013, BPS Statistics Indonesia. All rights reserved.
Metadata production
DDI Document ID
DDI_IDN_2013_SP_v01-ID_M
Producers
| Name | Abbreviation | Affiliation | Role |
|---|---|---|---|
| Renny Indah Wardhani | RIW | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | membuat metadata pada semua bagian metadata (v1.0) |
Date of Metadata Production
2020-11-24
DDI Document version
Version 01 (November 2020). This version is identical to 00-ST-2013-M1-ENG, except for the following fields that were modified by the World Bank: study ID and DDI ID.