Abstract |
Latar belakang. Kesehatan merupakan hak dasar anak yang harus dipenuhi. Anak yang sehat menjadi investasi bagi modal manusia. Masa baduta adalah masa yang penting, karena merupakan masa kritis dalam kesehatan dan masa emas dalam pertumbuhan otak. Salah satu faktor berpengaruh terhadap status kesehatan baduta adalah perilaku ibu. Tujuan. Mengetahui pengaruh perilaku ibu terhadap status kesehatan baduta (bawah dua tahun) di Provinsi Jawa Tengah. Provinsi yang memiliki jumlah penduduk banyak dan masih menghadapi berbagai permasalahan kesehatan balita. Metode. Data yang digunakan adalah Susenas tahun 2007, dengan unit analisis baduta yang tinggal bersama ibunya. Metode analisis meliputi analisis deskriptif, odds ratio (OR), regresi logistik multinomial, dengan melakukan pengujian statistik Chi-square. Status kesehatan dicerminkan oleh keluhan kesehatan, sementara perilaku ibu dilihat dari status pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap. Hasil. Baduta yang mengalami keluhan kesehatan 42,47%. Dilihat dari status pemberian ASI eksklusif, baduta yang pernah mendapatkan ASI lebih sehat daripada yang tidak pernah mendapatkan ASI. Sementara untuk baduta yang berstatus imunisasi tidak lengkap lebih rendah status kesehatannya dibandingkan baduta yang status imunisasinya lengkap atau belum lengkap. Kesimpulan. Secara bersama-sama, status pemberian ASI dan kelengkapan imunisasi baduta berpengaruh signifikan terhadap status kesehatan baduta. |