Analisis Terhadap Migran Sirkuler di Kota Surabaya

Type Thesis or Dissertation - Thesis
Title Analisis Terhadap Migran Sirkuler di Kota Surabaya
Author(s)
Publication (Day/Month/Year) 2014
URL http://www.jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/877/801
Abstract
Fenomena migrasi sebagai bentuk mobilitas penduduk telah menjadi budaya tersendiri di Negara Indonesia. Salah satu tempat menarik yang dijadikan tujuan bermigrasi adalah Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Sehingga penelitian ini mencoba fokus pada realita migrasi di Kota Surabaya yang terspesifikasi pada migran sirkuler. Adapun tujuan penelitiaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik migran sirkuler yang sifatnya tidak menetap (ulang-alik) dan para migran yang pulang dalam tempo mingguan/bulanan (menetap). Sementara tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui faktor-faktor pembeda yang mempengaruhi migrasi sirkuler yang sifatnya harian (ulang-alik) dengan yang sifatnya pulang secara mingguan/bulanan. Melalui 11 (sebelas) faktor yang diambil sebagai variabel independen, maka keduabelas variabel ini dibedakan kedalam dua kelompok. Kelompok pertama berdasarkan karakteristik ekonomi : upah, pekerjaan sektor jasa, pekerjaan sektor perdagangan, pekerjaan sektor industri, dan jarak. Kelompok kedua berdasarkan karakteristik demografi : status dalam keluarga, status pernikahan, jenis kelamin, jenjang pendidikan,umur,dan daerah asal. Melalui data sekunder yang diambil dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2012. Data tersebut diolah pada probit dan sebagi pembandingya menggunkan LPM (Linear Probability Model) melalui operasi software Stata 10. Secara menyeluruh dapat dikatakan bahwa yang memiliki kecenderungan untuk menentukan minat atau keputusan melakukan migrasi sirkuler secara ulang alik/harian/tidak menetap adalah variabel pekerjaan disektor jasa, status penikahan, tingkat pendidikan, dan daerah asal (perkotaan) karena memilikin kofisien positif dan signifikan. Sementara kecenderungan untuk melakukan migrasi dengan ada proses menetap (mingguan/bulanan) pulang, lebih cenderung karena faktor pekerjaan disektor industri, jarak, status kepala rumah tangga, dan umur, karena adanya kofisien negative secara signifikan. Sisanya variabel upah, pekerjaan disektor perdagangan, dan jenis kelamin memiliki kecenderungan yang tidak signifikan terhadap penentuan keputusan untuk melakukan migrasi entah yang sifatnya tidak menetap/ulang-alik/harian/ maupun yang sifatnya menetap (mingguan/bulanan) pulang.

Related studies

»