Survey ID Number
IDN_2008_STPK_v01-ID_M
Title
Annual Construction Survey 2008
Sampling Procedure
Pemilihan sampel:
Pemilihan sampel dilakukan secara sensus (take all) khusus untuk perusahaan konstruksi dengan kualifikasi gred 7, 6, dan 5, sedangkan kualifikasi gred 4, 3, dan 2 didistribusikan secara systematic linear berdasarkan jumlah populasi kualifikasi gred 4, 3, dan 2 (take some).
Pengambilan sampel yang akan dicacah dalam Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap cut-off point dan Stratified Sampling
Pada tahap Cut-off point langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mengelompokan perusahaan-perusahaan konstruksi menurut kualifikasi perusahaan, yaitu berurutan dari kualifikasi B, M1, M2, K1, K2, K3 hingga Non Kualifikasi (NK). Perlu diketahui dengan keluarnya peraturan LPJK Nomor 11a tahun 2008 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi maka Kualifikasi perusahaan dapat di konversikan menjadi Gred 7, Gred 6, Gred 5, Gred 4, Gred 3, Gred 2, dan Gred 1. Untuk lebih lengkapnya tentang perubahan kualifikasi ini dapat dilihat pada halaman Lampiran 1.
2. 10 persen dari jumlah populasi diambil menjadi sampel untuk survei konstruksi tahunan. Sampel ini di alokasikan berdasarkan pengelompokan pada butir 1 diatas yang dimulai dengan mengambil dari Gred 7 secara berurutan hingga gred berikutnya. Mengingat Perusahaan Konstruksi lebih spesifik dimana setiap perusahan belum tentu mendapat proyek (tidak produksi) setiap tahunnya, maka untuk memperoleh data yang lebih optimal, keterwakilan sampel diharapkan dapat diperoleh dari perusahaan yang mempunyai gred yang lebih tinggi.
3. Dengan menggunakan metode cut-off point, perusahaan-perusahaan dengan kualifikasi B, M1 dan M2 (gred 7, gred 6 dan gred 5) diurutkan berdasarkan jumlah pekerja tetap (hasil updating direktori). Pada tahap ini diambil sampel sebesar 80% dari sample perusahaan konstruksi, sementara 20 % lagi diperoleh dari kualifikasi B, M1 dan M2 (gred 7, gred 6 dan gred 5) dengan menggunakan PPS setelah diurutkan kualifikasinya. Diperkirakan dengan pengambilan 80 % dari jumlah sampel perusahaan dengan kualifikasi B, M1 dan M2 (gred 7, gred 6 dan gred 5) telah terpilih sebagai sampel. Seandainya kualifikasi ini tidak mencukupi untuk jumlah sampel 80 % maka untuk kekurangan sampel diambil dari kualifikasi K1, K2, dan K3 yang pengambilan sampelnya dipadukan dengan sample yang jumlahnya 20 %. Sebaliknya apabila dengan jumlah 80 % tersebut masih ada perusahaan pada kualifikasi B, M1 dan M2 (gred 7, gred 6 dan gred 5) belum terpilih, maka untuk memenuhi sampel menjadi 100 % diutamakan mengambil perusahaan perusahaan dengan kualfikasi B, M1 dan M2 (gred 7, gred 6 dan gred 5) yang belum terpilih lalu sisanya baru diambil dari kualifikasi K1, K2 dan K3 (gred 4, gred 3, dan gred 2)