Analisis Tentang Setengah Penganggur Di Indonesia: Antara Sukarela Dan Keterpaksaan

Type Journal Article - Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Title Analisis Tentang Setengah Penganggur Di Indonesia: Antara Sukarela Dan Keterpaksaan
Author(s)
Volume 3
Issue 1
Publication (Day/Month/Year) 2015
URL http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/viewFile/1510/1394
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis adanya fenomena tentang setengah penganggur yang dipengaruhi oleh beberapa karakteristik individu seseorang yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu menurut karakteristik demografi dan karakteristik ekonomi yang meliputi umur,tingkat upah, jenis kelamin,wanita berpendidikan SMP, wanita berpendidikan SMA, wanita berpendidikan Perguruan Tinggi, tempat tinggal, tingkat pendidikan (SMP, SMA, Perguruan Tinggi), sektor pekerjaan (formal dan informal), bidang pekerjaan (pertanian, industri, perdagangan, dan jasa), (2) mengetahui faktor-faktor yang menentukan seseorang bekerja menjadi setengah penganggur apakah secara terpaksa (involuntary underemployed) atau menjadi setengah penganggur secara sukarela (voluntary underemployed). Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu yang berasal dari data hasil SAKERNAS tahun 2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi respon kualitatif dengan menggunakan dua model probit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bila dilihat dari karakteristik demografi, semakin tua umur seseorang, seseorang berjenis kelamin perempuan, seseorang yang tinggal di daerah pedesaan, seseorang yang berpendidikan terakhir SMP dan Perguruan Tinggi, serta seseorang yang tinggal selain di provinsi DKI Jakarta,cenderung untuk bekerja < 35 jam/minggu atau menjadi setengah penganggur. Sedangkan wanita yang berpendidikan terakhir SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi cenderung untuk bekerja > 35 jam/minggu atau tidak menjadi setengah penganggur.Kemudian bila dilihat dari karakteristik ekonomi, seseorangyang bekerja di sektor informal, bidang pertanian, industri, dan jasa cenderung untuk bekerja < 35 jam/minggu atau menjadi setengah penganggur, sedangkan seseorang yang memiliki upah semakin tinggi, dan seseorang yang bekerja di bidang perdagangan cenderung untuk bekerja > 35 jam/minggu atau tidak menjadi setengah penganggur. Selanjutnya seseorang yang semakin lanjut usia, seseorang yang berjenis kelamin perempuan, seseorang yang tinggal di pedesaan, seseo9rang yang bekerja di bidang pertanian, industri, perdagangan, dan jasa, serta seseorang yang tinggal di provinsi selain Banten, NTB, dan DKI Jakarta cenderung untuk menjadi setengah penganggur secara sukarela. Sedangkan seseorang yang berjenis kelamin laki-laki, wanita berpendidikan SMA, seseorang yang tinggal di perkotaan, seseorang yang bekerja di sektor informal, dan seseorang dengan tingkat upah yang rendah cenderung untuk menjadi setengah penganggur secara terpaksa.

Related studies

»