IDN_1999_SUSENAS_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Nasional 1999
National Socio-Economic Survey 1999
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Socio-Economic/Monitoring Survey [hh/sems]
Sejak tahun 1992, BPS melalui Susenas mengumpulkan data kor (data pokok) dan data modul (data khusus) setiap tahun. Modul Susenas dibagi atas 3 kelompok besar, yaitu modul sosial budaya dan pendidikan, perumahan dan kesehatan serta modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pelaksanaan setiap modul dilakukan 3 tahun sekali.
Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang-bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Pada tahun 1992, sistim pengumpulan data Susenas diperbaharui, yaitu informasi yang digunakan untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat (Kesra) yang terdapat dalam modul (keterangan yang dikumpulkan tiga tahun sekali) ditarik ke dalam kor (kelompok keterangan yang dikumpulkan tiap tahun).
Pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan dalam kor dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memonitor hal-hal yang mungkin berubah tiap tahun, berguna untuk perencanaan jangka pendek, serta pertanyaan yang dapat dikaitkan dengan pertanyaan modul, misalnya pengeluaran. Pertanyaan yang dimasukkan dalam modul diperlukan untuk menganalisis masalah yang tidak perlu dimonitor tiap tahun atau menganalisis masalah yang ingin diintervensi pemerintah, misalnya kemiskinan dan kekurangan gizi.
Data gabungan kor-modul dapat menghasilkan analisis untuk menjawab pertanyaan seperti, apakah kelompok miskin mendapat manfaat yang sesuai dari program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah (misal, program wajib belajar 9 tahun), siapa sajakah yang dapat memanfaatkan subsidi pemerintah di bidang pendidikan, apakah ada jenis-jenis alat KB tertentu yang lebih banyak dipakai penduduk miskin ketimbang yang lain, apakah ada kaitan antara jam kerja dengan fertilitas, dan apakah ada kaitan antara sanitasi dengan status kesehatan.
Semenjak tahun 1993 ukuran sampel kor Susenas diperbesar dengan maksud agar statistik sederhana untuk tingkat kabupaten/kota dapat dihasilkan. Perkembangan baru ini memberikan dimensi baru para analisis data Susenas, dan memang sejak itu beberapa kabupaten sudah mulai menyusun indikator/statistik kesejahteraan rakyatnya masing-masing.
Anggota Rumah Tangga (Individu) dan Rumah Tangga
v01: basic raw data. Obtained from BPS
2012-11-19
a. Keterangan umum anggota rumah tangga (art) yaitu nama: hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, korban kejahatan, kegiatan perjalanan, dan kejadian kematian selama tiga tahun yang lalu.
b. Keterangan tentang kematian ibu pada masa kehamilan, saat melahirkan dan masa nifas.
c. Keterangan umum kesehatan dan pendidikan anggota rumah tangga.
d. Keterangan kegiatan ekonomi dan ketenagakerjaan, dari art berumur 10 tahun ke atas.
e. Keterangan fertilitas bagi wanita pernah kawin dan keterangan cara pencegahan kehamilan dari art yang berstatus kawin.
f. Keterangan yang menyangkut kualitas bangunan tempat tinggal, fasilitas rumah tangga, dan lingkungan.
g. Keterangan tentang rata-rata konsuinsi rumah tangga.
h. Keterangan sumber penghasilan rumah tangga.
i. Keterangan sektor pertanian.
a. Keterangan tentang sosial budaya antara lain kegiatan di bidang sosial budaya olah raga, organisasi sosial, dan akses terhadap media massa.
b. Keterangan tentang kesejahteraan rumah tangga antara lain persepsi kepala rumah tangga (krt) tentang perkembangan keadaan pendidikan, pekerjaan, pengeluaran/pendapatan, dan pelayanan kesehatan.
c. Keterangan tentang pendidikan antara lain status pendidikan, partisipasi dalam kursus, cara belajar, dan biaya pendidikan.
d. Keterangan pengeluaran rumah tangga untuk pembuatan/perbaikan besar bangunan.
Cakupan nasional, representatif sampai level kabupaten
Susenas 1999 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan ukuran sampel 208.672 rumah tangga tersebar di seluruh propinsi baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Jumlah rumah tangga yang akan dicacah dengan kuesioner kor saja adalah 143.008 rumah tangga dan yang dicacah dengan kuesioner kor-modul sosial, budaya dan pendidikan sebanyak 65.664 rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang dicacah dengan kuesioner modul kependudukan dan garam yodium sebanyak 20S.672 rumah tangga.
Name |
---|
Badan Pusat Statistik |
Rancangan sampel yang digunakan adalah rancangan sampel bertahap tiga. Pemilihan sampel untuk daerah perkotaan dan daerah pedesaan dilakukan secara terpisah.
Pada tahap pertama, dan kerangka sampel wilcah dipilih sejumlah wilcah secara sistematik.
Pada tahap kedua, dari setiap wilcah terpilih dibentuk sejumlah kelseg, kemudian dipilih satu kelompok segmen (kelseg) secara pps, dengan size banyaknya rumah tangga dalam kelseg.
Pada tahap ketiga, dari setiap kelseg terpilih, dipilih sampel sebanyak 32 rumah tangga secara sistematik berdasarkan pada golongan pengeluaran sebulan dari hasil pendaftaran rumah tangga.
Berdasarkan hasil pemilihan sampel, nomor unit angka random ganjil (Rl, R3, R5, .., R29, dan R31)untuk rumah tangga terpilih Susenas 1999. Sedangkan nomor unit angka random genap (R2, R4. R6, .., R30, dan R32) untuk rumah tangga terpilih modul kependudukan SP 1999.
Selanjutnya dalam Susenas 1999, rumah tangga terpilih dari wilcah kor disebut rumah tangga kor, sedangkan rumah tangga terpilih dari wilcah kor-modul disebut mmah tangga kor-modul.
Start | End |
---|---|
1999-02-01 | 1999-02-28 |
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Subdit Layanan dan Promosi Statistik | Badan Pusat Statistik (BPS) | http://www.bps.go.id/ | bana@bps.go.id |
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Contoh:
Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi Nasional 1999, ref. IDN_1999_SUSENAS_v01-ID_M. Data di download dari www.microdatalib.worldbank.org pada 20 Desember 2012
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2012 Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. All Rights Reserved
DDI_IDN_1999_SUSENAS_v01-ID_M_WB
Name | Role |
---|---|
World Bank Indonesia, Poverty Team | Metadata Producer |
2014-02-12
Version 1 (December 22, 2012): Initial version of DDI documentation.
Version 2 (February 12, 2014): Revision of DDI documentation.