IDN_2001_SAKERNAS_v01-ID_M
Survei Angkatan Kerja Nasional 2001
National Labor Force Survey 2001
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Labor Force Survey [hh/lfs]
Kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2001 merupakan survei periodik yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus. Secara umum SAKERNAS tahunan bertujuan menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap tahun. Secara khusus tujuan SAKERNAS adalah untuk memperoleh informasi data penduduk yang bekerja, sementara tidak bekerja, pengangguran, dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja, serta perkembangannya di tingkat kabupaten/ kota, provinsi maupun nasional, serta beberapa keterangan ketenagakerjaan lainnya. Pengumpulan data ketenagakerjaan melalui SAKERNAS merupakan kegiatan pokok Sub Direktorat Statistik Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik (BPS). Selain melalui SAKERNAS, pengumpulan data ketenagakerjaan juga dilaksanakan melalui kegiatan survei lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Sensus Penduduk (SP) dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh BPS tidak berubah sejak 1976, kecuali untuk konsep pengangguran terbuka dan status pekerjaan, mulai tahun 2001 mengalami perluasan.
Dalam sejarahnya SAKERNAS telah mengalami serangkaian perubahan dalam hal cakupan, frekuensi pencacahan, jumlah rumah tangga sampel dan jenis informasi yang dikumpulkan. Survei ini pertama kali diselenggarakan pada 1976, dilanjutkan pada 1977 dan 1978. Survei dilakukan secara rutin secara tahunan sejak 1986. Dari 1986-1993 survei dilakukan setiap triwulan, lalu dari 1994 hingga 2001 ditarik setiap tahun setiap bulan Agustus. Pada 2002-2004 selain dilakukan setiap tahun, SAKERNAS kembali dilaksanakan secara triwulanan, dimana SAKERNAS triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, mengacu pada KILM (the Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO. Mulai tahun 2005 sampai 2010 SAKERNAS dilaksanakan secara semesteran, yakni semester I bulan Februari dan semester II bulan Agustus. Sejak SAKERNAS Agustus 2007, SAKERNAS dirancang penyajian datanya sampai daerah tingkat II setiap bulan Agustus (dengan jumlah sampel yang meningkat hingga empat kali lipat). Lalu mulai tahun 2011, survei dilakukan secara triwulanan kembali, yaitu setiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November, dimana penyajian data hingga daerah tingkat II tetap dilakukan pada SAKERNAS Agustus.
Seri publikasi data yang tersedia adalah data Publikasi Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia tahun 1976, 1977, 1978, 1982, 1986, 1989-2012, Publikasi Keadaan Pekerja di Indonesia tahun 1982, 1986, 1989-2012. Sebuah modul khusus ditambahkan pada bulan Februari 2008, mengajukan pertanyaan tentang pencarian pekerjaan, pelatihan, keanggotaan serikat pekerja, pekerja kontrak, dan pembayaran pesangon, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik akan hambatan utama untuk penciptaan lapangan kerja.
Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS) adalah survei yang didesain untuk mendapatkan gambaran umum dari ketenagakerjaan dan juga untuk memahami apakah ada perubahan dari struktur tenaga kerja antar periode pencacahan. Sejak survei dimulai pada 1976, telah melalui serangkaian perubahan meliputi cakupannya, frekuensi pencacahan, jumlah sampel rumah tangga yang diikutkan, dan tipe informasi yang dikumpulkan. Survei ini adalah sumber terbesar dan paling dipercaya mengenai data ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk setiap rumah tangga yang terpilih, informasi umum mengenai kondisi dari setiap rumah tangga meliputi nama, hubungan dengan kepala rumah tangga (KRT), jenis kelamin, dan usia ditanyakan. Anggota rumah tangga (ART) berusia 10 tahun atau lebih akan ditanyakan lebih lanjut tentang status perkawinan, pendidikan dan status ketenagakerjaannya.
SAKERNAS ditujukan untuk mengumpulkan informasi yang memenuhi tiga tujuan: 1. Ketenagakerjaan berdasar pendidikan, jam kerja, klasifikasi industri dan status pekerjaan, 2. Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran berdasar karakteristik yang berbeda dan upayanya dalam pencarian pekerjaan, 3. Populasi usia kerja yang tidak dalam angkatan kerja (misalnya sedang sekolah, mengurus rumah tangga dan lain-lain).
Pada SAKERNAS 2001 terjadi perluasan konsep dan definisi dari pengangguran terbuka dan status pekerjaan yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh BPS. Data yang dikumpulkan pada SAKERNAS tahunan 2001, mencakup seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sekitar 34.176 rumah tangga dari seluruh provinsi, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dan data representatif hingga tingkat pulau (belum mencukupi untuk sampai tingkat provinsi). Data rumah tangga utama diambil dari hasil pencacahan kuesioner Kor SAK2001.AK.
Sample survey data
Individu
v01: data mentah diperoleh dari BPS
2001-12
Informasi ketenagakerjaan yang dikumpulkan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional berasal dari individu anggota rumah tangga berusia 10 tahun ke atas, namun data yang akan ditabulasikan adalah data yang mencakup usia 15 tahun keatas (usia kerja). Data individu pada anggota rumah tangga terdiri dari:
Topic | Vocabulary |
---|---|
Labor Markets | World Bank |
Education | World Bank |
Primary Education | World Bank |
Secondary Education | World Bank |
Tertiary Education | World Bank |
Vocational Education | World Bank |
Transport | World Bank |
Doing Business / Business Regulation | World Bank |
Cakupan nasional*, mencakup daerah perkotaan dan pedesaan, representatif hingga level pulau (jumlah sampel tidak memadai untuk dibuat representatif hingga level propinsi).
*) Walaupun mencakup seluruh Indonesia, ada beberapa keadaan ketika tidak semua Propinsi dicakup. Sebagai contoh, pada tahun 2000, Sakernas tidak mencakup Propinsi Maluku karena konflik horizontal yang terjadi di sana. Selain itu, merdekanya Timor Timur pada tahun 1999 juga mengubah cakupan Sakernas untuk tahun-tahun selanjutnya. Setelah itu, dengan adanya pemekaran Propinsi sebagai konsekuensi otonomi daerah, proporsi sampel per Propinsi juga berubah, seperti di tahun 2006 ketika jumlah Propinsi sudah menjadi 33. Walaupun demikian, perbedaan cakupan hanya berpengaruh pada besaran/level tidak pada pola. Di lain pihak, perubahan metodologi (termasuk sample size) dari waktu ke waktu kemungkinan besar berpengaruh pada hasilnya, misalnya di tahun 2000 dan 2001, ketika ukuran sampel adalah hanya 32.384 dan 34.176 tingkat penyajian data adalah hanya mewakili untuk tingkat pulau (ukuran sampel tidak cukup bahkan untuk membuatnya mewakili untuk tingkat propinsi).
Survei ini mencakup seluruh anggota rumah tangga (ART) yang berusia 10 tahun atau lebih yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Akan tetapi, rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal baik blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel.
Name | Affiliation |
---|---|
Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan | BPS (Badan Pusat Statistik) |
Name |
---|
Pemerintah Indonesia |
Data yang dikumpulkan pada SAKERNAS 2001, mencakup seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sekitar 34.176 rumah tangga tersebar di seluruh provinsi, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dan data representatif hingga level pulau. Rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal baik blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel.
Metode pengambilan sampel* untuk SAKERNAS 2001 adalah metode pengambilan sampel dua tahap dengan blok sensus sebagai unit pengambilan sampel utama (PSU) dan rumah tangga sebagai unit pengambilan sampel terakhir. Blok sensus dipilih dengan probabilitas sebanding dengan ukuran. Sejumlah rumah tangga diambil secara acak dari blok sensus yang dipilih. Di dalam dokumentasi lengkapnya dijelaskan tentang bagaimana ukuran sampel ditetapkan pada tiap wilayah, atau langkah-langkah stratifikasi yang dilaksanakan dan juga alokasi ukuran sampel di seluruh strata, begitu juga penjelasan lengkap tentang pembentukan kerangka sampel**.
Pemilihan sampel untuk daerah perkotaan dan daerah pedesaan dilakukan secara terpisah, dan dilakukan dengan cara:
*) Metode pengambilan sampel SAKERNAS agak berbeda di beberapa masa. Sebagai contoh, pada tahun 1986-1989 metode pengambilan sampel adalah dengan metode rotasi, di mana sebagian dari rumah tangga terpilih pada satu periode terpilih kembali pada periode berikutnya. Hal ini terjadi pada SAKERNAS triwulanan, yang memang dilaksanakan pada periode tersebut. Pada periode-periode lainnya sering digunakan metode sampling dua sampai tiga tahap (multi tahap) untuk SAKERNAS tahunan, di mana pada tahap pertama dipilih blok sensus, tahap kedua sub blok sensus (bila ada sub blok sensus) dan tahap ketiga rumah tangga. Atau kombinasi sampling multi tahap dan metode rotasi (contoh: SAKERNAS 2006).
**) Umumnya kerangka sampel SAKERNAS tahunan diambil dari hasil pencacahan sensus penduduk yang dilaksanakan sebelum SAKERNAS. Sebagai contoh, SAKERNAS tahunan 2003 digunakan kerangka sampel yang berasal dari hasil listing pencacahan rumah tangga Sensus Penduduk tahun 2000. Atau bisa juga mengambil dari kegiatan sensus rumah tangga lainnya, seperti Sensus Ekonomi (dengan penyesuaian daftar sampel), contoh: SAKERNAS 2007 mengacu hasil SE 2006 untuk pembentukan kerangka sampel blok sensus. Sedangkan untuk SAKERNAS triwulanan kerangka sampelnya adalah dari daftar rumah tangga yang diperoleh dari kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor yang dilaksanakan sebelum SAKERNAS dilakukan. Sebagai contoh, untuk kegiatan SAKERNAS triwulanan 2002/2003, kerangka sampel yang digunakan berasal dari rumah tangga dari kecamatan terpilih SUSENAS 2002.
Variabel penimbang terdapat dalam set data untuk membandingkan unit terkecil sampel SAKERNAS dengan jumlah populasi sebenarnya.
Untuk SAKERNAS, kuesioner telah dirancang secara sederhana dan ringkas. Diharapkan bahwa responden akan memahami tujuan pertanyaan survei dan terhindar dari kesalahan interpretasi serta menjaga responden tetap antusias selama pengumpulan data. Selain itu, desain kuesioner SAKERNAS dijaga tetap stabil untuk memudahkan perbandingan data.
Kuesioner rumah tangga diberikan di setiap rumah tangga terpilih, yang mengumpulkan informasi umum anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin dan usia. Anggota rumah tangga yang berusia 10 tahun ke atas kemudian ditanya tentang pekerjaan, pendidikan, dan status perkawinan mereka.
Start | End |
---|---|
2001-08 | 2001-08 |
SAKERNAS ini dilakukan (lht sirusa dan google)
Name | Affiliation |
---|---|
Badan Pusat Statistik | Pemerintah Indonesia |
Sejak SAKERNAS rutin diadakan pada 1986, pelatihan untuk tim pencacahan rutin dilakukan. Selain itu dibuatkan pula uraian tugas dan hubungan peran antar jabatan petugas di lapangan secara cukup jelas sehingga memudahkan dalam pelaksanaan. Hal yang mendukung lainnya adalah petugas (pencacah) yang digunakan dalam SAKERNAS, pada umumnya adalah pegawai Badan Pusat Statistik yang ada di kecamatan (Mantri Statistik) dan BPS kabupaten/kota setempat. Sebagian besar dari mereka umumnya telah mempunyai pengalaman dalam berbagai survei maupun sensus serta lebih menguasai medan/lapangan. Berbeda dengan kegiatan Sensus Penduduk, SUPAS maupun SUSENAS yang sebagian besar pencacah bukan pegawai Badan Pusat Statistik, tetapi tenaga bantuan dari luar BPS yang disebut Mitra Statistik.
Tahapan dari pemrosesan data adalah sebagai berikut:
Sampling error hasil Sakernas disajikan pada bagian akhir publikasi Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia maupun Keadaan Pekerja di Indonesia.
Organization name | URL |
---|---|
Badan Pusat Statistik | www.bps.go.id |
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Penyebaran Statistik | BPS - Badan Pusat Statistik | http://www.bps.go.id/ | bpshq@bps.go.id |
Is signing of a confidentiality declaration required? | Confidentiality declaration text |
---|---|
yes | Dokumentasi metadata SAKERNAS ini adalah kontribusi Bank Dunia - Indonesia, dengan penghargaan untuk Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan BPS dan Subdirektorat lainnya di BPS untuk bantuan teknisnya, dan juga penghargaan untuk Universitas Nasional Australia (ANU), Data Arsip Australia (ADA), Rand Corporation dan pihak lain yang menjadi rujukan. Segala penggunaan data mengacu pada ketentuan dan kondisi yang ditetapkan oleh Direktorat Penyebaran Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS). |
Data dimiliki oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Harap menghubungi pihak BPS untuk info lebih lanjut mengenai permintaan data.
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Contoh:
Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan, BPS (Badan Pusat Statistik). Survey Angkatan Kerja Nasional 2001 (SAKERNAS 200) Ref. IDN_2001_SAKERNAS_v01-ID_M. Data didownload dari http://microdatalib.worldbank.org pada 20 Desember 2012.
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, lembaga donor yang relevan, organisasi-organisasi dan nama orang yang terkutip dalam dokumentasi ini tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data dan dokumentasinya.
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Penyebaran Statistik | BPS - Badan Pusat Statistik | bpshq@bps.go.id | http://www.bps.go.id/ |
DDI_IDN_2001_SAKERNAS_v02-ID_M
Name | Role |
---|---|
World Bank Indonesia, Poverty Team | Metadata producer |
2013-02-18
Version 1 (February 18, 2013): Initial version of DDI Documentation.
Version 2 (February 14, 2014): Revision of DDI Documentation.