Survei Rumah Tangga Pedesaan 2014
Indonesia, 2014 - 2015
Get MicrodataCreated on
Jun 26, 2017
Last modified
Jun 26, 2017
Page views
38120
Downloads
913
- Data files
- BUKU1_FLAT
- BUKU1_PAP3
- BUKU1_DN2
- BUKU1_PD2
- BUKU1_PD3
- BUKU1_PD4
- BUKU1_FKS
- BUKU1_FKS2
- BUKU1_FPD
- BUKU1_AS
- BUKU1_TR
- BUKU1_KE2
- BUKU1_CP_RST
- BUKU2_FLAT
- BUKU2_PD
- BUKU2_FKS
- BUKU2_FPD
- BUKU2_AS1
- BUKU2_TR
- BUKU2_GE
- BUKU2_MI1
- BUKU2_KE6
- BUKU2_CP_RST
- BUKU3_FLAT
- BUKU3_AR1
- BUKU3_PB
- BUKU3_RJ
- BUKU3_KS1
- BUKU3_KS3
- BUKU3_UT2
- BUKU3_NT2
- BUKU3_HR1
- BUKU3_HR2
- BUKU3_PH
- BUKU3_P1
- BUKU3_GE
- BUKU3_JS1
- BUKU3_JS3
- BUKU3_PK
- BUKU3_CP
- BUKU4_FLAT
- BUKU4_CP_RST
- BUKU5_FLAT
- BUKU5_KW2
- BUKU5_PM2
- BUKU5_JS
- BUKU5_JS33
- BUKU5_JS4
- BUKU5_KM
- BUKU5_CP_RST
- BUKU6_FLAT
- BUKU6_POS2
- BUKU6_DLA2
- BUKU6_DLA3
- BUKU6_CP_RST
- FL_FLAT
- FL_RST
- FT_FLAT
- FT_RST
- PR_FLAT
- PR_RST
- BUKU5_JS5
- BUKU5_JS6
Apakah [NAMA ANAK] sudah mendapatkan imunisasi [...] ?:h. DPT 3 (pos06h)
Data file: BUKU6_FLAT
Overview
Valid:
550
Invalid:
2785
Minimum:
1
Maximum:
8
Type:
Discrete
Decimal:
0
Width:
16
Range:
-
Format:
Questions and instructions
Literal question
Apakah [NAMA ANAK] sudah mendapatkan imunisasi DPT 3?
Categories
| Value | Category |
|---|---|
| 1 | Ya |
| 3 | Tidak |
| 6 | Tidak Berlaku |
| 8 | Tidak Tahu |
| Sysmiss |
Warning: these figures indicate the number of cases found in the data file. They cannot be interpreted as summary statistics of the population of interest.
Description
Definition
a. 2 macam imunisasi:
1. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.
Contoh: imunisasi polio dan campak.
2. imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat.
Contoh: penyuntikan Anti Tetanus Serum (ATS).
b. Penyakit Difteri (DPT) adalah penyakit yang menyerang saluran napas bagian atas, dengan gejala yang timbul berupa demam tinggi, pembengkakan amandel, dan terlihat selaput putih kotor yang makin lama makin membesar dan dapat menutup jalan napas.
Pencegahan paling efektif adalah dengan imunisasi bersamaan dengan tetanus dan pertusis (batuk rejan/batus seratur hari) sebanyak tiga kali sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan.
Pemberian imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus dalam waktu bersamaan. Efek samping yang mungkin akan timbul adalah demam, nyeri, dan bengkak pada permukaan kulit dan cara untuk mengatasinya cukup diberi obat penurun panas.
1. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.
Contoh: imunisasi polio dan campak.
2. imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat.
Contoh: penyuntikan Anti Tetanus Serum (ATS).
b. Penyakit Difteri (DPT) adalah penyakit yang menyerang saluran napas bagian atas, dengan gejala yang timbul berupa demam tinggi, pembengkakan amandel, dan terlihat selaput putih kotor yang makin lama makin membesar dan dapat menutup jalan napas.
Pencegahan paling efektif adalah dengan imunisasi bersamaan dengan tetanus dan pertusis (batuk rejan/batus seratur hari) sebanyak tiga kali sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan.
Pemberian imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus dalam waktu bersamaan. Efek samping yang mungkin akan timbul adalah demam, nyeri, dan bengkak pada permukaan kulit dan cara untuk mengatasinya cukup diberi obat penurun panas.