IDN_2015_SKMS_v01-ID_M
Mebidang and Sarbagita Commuter Survey 2015
Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Demographic and Health Survey [hh/dhs]
Status kegiatan: baru
Tempat kegiatan utama berbeda secara administratif dengan tempat tinggal merupakan fenomena yang sudah lazim dewasa ini. Kesempatan kerja yang lebih banyak di kota besar seperti Kota Medan dan Denpasar menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk di wilayah sekitarnya. Selain itu, mahalnya harga permukiman di kedua kota tersebut membuat penduduk memilih tinggal di luar Kota Medan dan Denpasar. Mereka melakukan perjalanan setiap hari pergi dan pulang menuju ke dan dari tempat kegiatan, yang dikenal dengan istilah mobilitas ulang-alik atau kalau orang Jawa mengenal dengan istilah nglaju1, di Medan dikenal dengan istilah pp/pulang hari1, dan di Bali dikenal dengan istilah ngajag/nyajag1. Para pelakunya biasa disebut sebagai komuter.
Keberadaan para pelaku mobilitas ulang-alik bisa memberikan dampak positif bagi pusat kota, yaitu mengurangi kepadatan penduduk kota besar serta semakin berkembangnya daerah pinggiran sebagai tempat tinggal para komuter. Namun demikian, dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya komuter juga tidak sedikit.
Persoalan mobilitas penduduk di kawasan Mebidang dan Sarbagita memiliki dampak ekonomi dan sosial baik pada daerah tujuan maupun daerah asal komuter. Oleh karena itu, keterkaitan antara wilayah dan penduduk ini membutuhkan penanganan secara menyeluruh, tidak lagi secara parsial mengingat kawasan tersebut memiliki administratif pemerintahan yang berbeda. Kemudahan kepemilikan kendaraan, ketersediaan berbagai jenis transportasi, dan sarana jalan yang baik sampai ke pelosok memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan melintasi wilayah administratif. Kemajuan di bidang transportasi terbukti sangat mempengaruhi peningkatan mobilitas penduduk yang setiap harinya melakukan perjalanan pergi dan pulang. Aktivitas komuter yang begitu besar menimbulkan permasalahan, diantaranya kemacetan lalu lintas, polusi udara dan suara yang berdampak pada meningkatnya ketidaknyamanan masyarakat.
Mobilitas komuter sudah ada sejak adanya perbedaan biaya hidup dan tingkat upah antarwilayah dimana penduduk melakukan adaptasi terhadap pilihan bermigrasi2 atau tidak.
Kompromi yang dilakukan menyebabkan penduduk tidak berpindah tempat tinggal tetapi melakukan kegiatan di luar wilayah tempat tinggalnya.
Keberadaan komuter akan memberikan dampak pada pembangunan di daerah asal maupun daerah tujuan komuter. Penyediaan fasilitas sosial dan umum seperti: fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain-lain diperlukan untuk mendukung keberadaan komuter pada daerah asal. Sementara untuk daerah tujuan komuter, perlu penyediaan fasilitas sosial dan umum terutama yang berkaitan dengan transportasi perkotaan dengan mempertimbangkan jumlah komuter yang datang dan jumlah penduduk pada kota tersebut.
Survei komuter di kawasan Mebidang dan Sarbagita dikembangkan untuk dapat menghasilkan perangkat data dan sistem pemantauan yang mampu berperan sebagai masukan bagi penyusunan kebijakan mobilitas penduduk dan pengembangan pembangunan daerah asal dan tujuan komuter.
Tujuan dari kegiatan Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015 adalah:
Survei Komuter Mebidang mencakup tiga kabupaten/kota yaitu Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan untuk kawasan Sarbagita mencakup empat kabupaten/kota yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.
Data yang dikumpulkan dari Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015 ini antara lain:
a. Keterangan anggota rumah tangga yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan keterangan aktivitas di luar kabupaten/kota.
b. Keterangan rumah tangga antara lain mencakup penguasaan tempat tinggal, alasan utama memilih tempat tinggal sekarang, jenis atap, dinding, dan lantai, sumber penerangan, bahan bakar untuk memasak, sumber air minum, fasilitas sanitasi, kepemilikan barang-barang rumah tangga, akses internet, pengeluaran rumah tangga dan sumber penghasilan terbesar rumah tangga.
c. Keterangan umum komuter antara lain mencakup keterangan migrasi, alasan utama pindah ke tempat tinggal sekarang, jenis kegiatan komuter, lokasi kegiatan, jarak dan waktu tempuh, moda transportasi yang digunakan, transportasi, keluhan kesehatan, pengalaman buruk di perjalanan, dan lain sebagainya.
d. Keterangan khusus untuk komuter bekerja, komuter sekolah dan komuter yang melakukan kegiatan kursus.
Sample survey data [ssd]
Unit analisis terkecil yang digunakan pada kegiatan ini adalah rumah tangga
Version 1
Topic |
---|
Urban Development |
Sebagian Wilayah Indonesia: kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan untuk kawasan Serbagita mencakup empat kabupaten/kota yaitu kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat: Kabupaten/Kota
Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015 hanya mencakup rumah tangga biasa dan tidak termasuk rumah tangga khusus.
Name | Affiliation |
---|---|
Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja | Badan Pusat Statistik |
Name | Affiliation |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja | Badan Pusat Statistik |
Name |
---|
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara |
Upaya untuk memperoleh data mengenai penduduk yang setiap harinya melakukan perjalanan melintasi kabupaten/kota menjadi tujuan dari kegiatan Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015. Penduduk yang dimaksud menggunakan konsep de jure, yaitu setiap orang adalah penduduk dari suatu wilayah dimana dia biasanya tinggal atau dimana dia bertempat tinggal1 "tetap". Konsep "biasanya tinggal" merujuk waktu selama 6 bulan sudah bertempat tinggal disana atau belum sampai 6 bulan tetapi sudah berniat tinggal.
Jenis rancangan sampel adalah probabilitas
Metodologi yang digunakan adalah Multi Stage/Phase
Sampling frame pada Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015 mencakup 2.400 rumah tangga sampel yang diperoleh dari 240 BS yang tersebar di wilayah Mebidang dan 2.760 rumah tangga sampel yang diperoleh dari 276 BS yang tersebar di wilayah Sarbagita.
Alokasi sampel adalah Alokasi sampel blok sensus dan rumah tangga dirancang untuk setiap strata di setiap kabupaten/kota terpilih, sehingga level penyajian dapat mewakili kabupaten/kota. Alokasi sampel dirancang sedemikian rupa sehingga keterwakilan sampel dapat merefleksikan kondisi populasi untuk setiap strata.
Perkiraan sampling error penduduk usia 5 tahun keatas berkisar 10%.
Jenis dokumen yang digunakan dalam Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015 ini adalah:
a. Salinan peta SP2010-WB
b. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga (KOMUTER15-P)
c. Daftar Sampel Rumah Tangga (KOMUTER15-DSRT)
d. Daftar Pencacahan Rumah Tangga (KOMUTER15-C)
e. Buku Pedoman Pencacahan Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015
f. Buku Pedoman Pengawasan Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015
g. Buku Pedoman Teknis BPS Kabupaten/Kota Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita 2015
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2015-01 | 2015-04-04 | 2. Perencanaan/persiapan |
2015-04-13 | 2015-04-30 | 1. Pelaksanaan lapangan |
2015-06 | 2015-07 | 3. Pengolahan |
2015-07 | 2015-10 | 4. Penyajian |
2015-10-31 | 5. Analisis |
Tahunan
Name |
---|
Pengawas : Staf BPS (18 Orang) |
Pencacah : Mitra BPS (83 orang) |
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Diseminasi Statistik | Badan Pusat Statistik | www.bps.go.id | bpshq@bps.go.id |
Is signing of a confidentiality declaration required? | Confidentiality declaration text |
---|---|
yes | Data pribadi ART tidak diberikan kepada pengguna data |
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2015, BPS Statistics Indonesia. All rights reserved.
Name | Affiliation |
---|---|
1. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Informasi Umum | Badan Pusat Statistik |
2. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Masalah Teknis | Badan Pusat Statistik |
3. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Kuesioner | Badan Pusat Statistik |
4. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Metode Pengumpulan Data | Badan Pusat Statistik |
5. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Prosedur Lapangan | Badan Pusat Statistik |
6. Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Penanggung Jawab Metode Pengolahan | Badan Pusat Statistik |
DDI_IDN_2015_SKMS_v01-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Rr Rokhidah | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata pada bagian deskripsi metadata dan deskripsi kegiatan (v1.0) |
Sukedi | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata datasets |
2020-10-19
Version 01 (October 2020). This version is identical to 01-KOMUTER-2015-M1-ENG, except for the following fields that were modified by the World Bank: study ID and DDI ID.