Analysis of Food Consumption Situation and Needs in Papua Province

Type Thesis or Dissertation - Undergraduate Theses
Title Analysis of Food Consumption Situation and Needs in Papua Province
Author(s)
Publication (Day/Month/Year) 2012
URL http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60791
Abstract
The aim of this study was to analyze the food consumption situation and need in Papua Province. This research using secondary data, that were region sosio economic and demographic characteristics, and number of population which ware obtained from Badan Pusat Statistik (BPS), and food consumption obtained from National Socio Economic Survey (Susenas )in 2008, 2009, and 2010. Processing and analysis of data were done by tabulation techniques with descriptive statistics approach using software “Application Program Planning Food and Nutrition”. The results of this data showed energy consumption in Papua Province was 1993 kcal/capita/day (99.6% of RDA) and protein consumption was 48.1 gram/capita/day (92.7% of RDA). The quantity of energy and protein intake still below WNPG 2004 standard. Similarly, score of Desirable Dietary Pattern in 2010 (81.0) was less than minimum service standards (SPM) in 2015 (90). This research also carried outthe need and food consumption and needs prediction for 2011- 2015 in Papua Province. The results showed that consumption of food groups need to be improved are grains (4.29%), animal food (3.02%), fruit/seeds (13.90%), legumes (2.63%), and sugar (2.19%), fruits and vegetables (0.76 %). Similary, prediction analysis showed needs consumption of food groups that should be improved are grains (9.90%), animal food(8.53%), oils and fats(4.3%), fruits/seeds(20.83%), legumes(8.15%), sugar(7.65%),fruits and vegetables (6.18%).

Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan. Provinsi Papua merupakan provinsi yang terletak di wilayah paling timur Indonesia. Secara umum, konsumsi energi di Provinsi Papua masih rendah dari konsumsi energi ideal yang direkomendasikan oleh WNPG 2004 (2000 kkal/kapita/hari). Hal ini ditunjukkan dengan konsumsi pangan di Provinsi Papua pada tahun 2007 adalah 1984 kkal/kapita/hari dengan skor PPH yaitu 80.9 (BPS 2008). Skor PPH di Provinsi Papua masih kurang beragam dan berimbang, dimana semakin tinggi skor PPH semakin bagus kualitas dari konsumsi pangan penduduk tersebut dan berarti konsumsi pangan semakin beragam dan seimbang. Kurang beragamnya pangan yang dipilih dan tidak cukupnya jumlah yang dikonsumsi merupakan masalah konsumsi pangan dan gizi yang sering terjadi. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis situasi dan kebutuhan konsumsi pangan berdasarkan pola pangan harapan (PPH) di Provinsi Papua. Tujuan khususnya adalah (1) menganalisis situasi konsumsi pangan penduduk di Provinsi Papua pada tahun 2008-2010, (2) menganalisis proyeksi konsumsi pangan penduduk berdasarkan pendekatan pola pangan harapan (PPH) di Provinsi Papua pada tahun 2011-2015, dan (3) menganalisis proyeksi kebutuhan konsumsi pangan penduduk berdasarkan pendekatan pola pangan harapan (PPH) di Provinsi Papua pada tahun 2011-2015.

Related studies

»
»
»
»
»
»
»
»
»
»
»