IDN_2016_SUSENAS-MAR_v01-ID_M
National Socio-Economic Survey 2016, March (Core)
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Socio-Economic/Monitoring Survey [hh/sems]
Status kegiatan: baru
Sejalan dengan tugas pokok BPS dalam melaksanakan kegiatan pemerintah di bidang statistik khususnya untuk menyediakan data statistik kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan mutakhir, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mengumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi: kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga berencana, ketenagakerjaan, perumahan,dan kondisi sosial ekonomi lainnya.
Dengan perannya sebagai sumber data bidang sosial ekonomi dan kesejahteraan rakyat, maka Susenas terus menerus mengalami perbaikan dan pengembangan. Pada tahun 1992, BPS melakukan pengembangan materi Susenas sekaligus penataan waktu pendataannya. Seluruh topik atau variabel yang dicakup dalam Susenas sebelumnya dicacah dengan menggunakan satu kuesioner. Pada saat ini, topik atau variabel yang dicakup dalam Susenas dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu Kor dan Modul. Variabel yang termasuk kategori Kor (inti) dikumpulkan datanya setiap tahun, sedangkan untuk variabel kategori Modul dikelompokkan lagi ke dalam 3 (tiga) paket, masing-masing paket digilir pengumpulannya setiap 3 (tiga) tahun sekali. Ketiga paket tersebut adalah
(i) Konsumsi/Pengeluaran,
(ii) Pendidikan dan Sosial Budaya, dan
(iii) Kesehatan dan Perumahan.
Sejak dikembangkan pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2010, Susenas dilaksanakan dengan pola relatif sama, kecuali peningkatan frekuensi untuk pengumpulan data modul konsumsi menjadi setiap tahun sejak tahun 2010. Namun dari sisi cakupan materi, terdapat cukup banyak perubahan/penggantian karena mengikuti tren permintaan/kebutuhan data. Memenuhi kebutuhan pemerintah, khususnya untuk penyediaan data tingkat kemiskinan dalam interval waktu yang lebih pendek (dari sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali setahun atau lebih), maka mulai tahun 2011 BPS melakukan perubahan dalam penyelenggaraan Susenas.
Perubahan penting dalam penyelenggaraan Susenas 2011 dan masih diteruskan sampai tahun 2014, adalah:
Pelaksanaan lapangan Susenas triwulanan ternyata menjadi beban yang cukup berat bagi BPS Kabupaten/Kota karena frekuensinya yang terlalu sering dan muatannya yang banyak. Pada triwulan I, II, dan IV dicacahkan kuesioner Kor serta Modul Konsumsi dan Pengeluaran. Pada triwulan III, selain kuesioner Kor dan Modul Konsumsi, pencacahan juga dilakukan dengan salah satu modul lain (Modul Pendidikan dan Sosial Budaya atau Modul Kesehatan dan Perumahan atau Modul Ketahanan Sosial).
Fokus kegiatan pengembangan pada tahun 2013 adalah penyiapan daftar indikator/statistik dan penyusunan daftar pertanyaan (kuesioner) untuk pengumpulan data Susenas 2015. Kuesioner yang dikembangkan adalah Kor; Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP); Modul Kesehatan dan Perumahan (MKP); dan Modul Ketahanan Sosial. Sementara itu, kuesioner Modul Konsumsi dan Pengeluaran dilakukan penyederhanaan, yaitu dengan menghilangkan sumber perolehan komoditi makanan dan bahan makanan, serta mengurangi komoditi yang ditanyakan.
Draft Susenas yang sudah dirumuskan melalui diskusi serta workshop, diuji untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan yang baru dikembangkan dapat dimengerti dengan mudah oleh pencacah dan responden. Ujicoba pertama kali dilakukan di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Ujicoba berikutnya dilakukan di Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Susenas hasil pengembangan diimplementasikan pada tahun 2015 dengan pertimbangan bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama dari 4 Pedoman Pengawasan
pemerintahan Kabinet baru, sekaligus tahun berakhirnya program MDGs, yang direncanakan akan dilanjutkan dengan program paska MDGs, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).
Evaluasi menyeluruh terhadap Susenas, mengambil keputusan penting tentang pelaksanaan Susenas 2015 dan tahun-tahun selanjutnya:
Susenas Maret 2016 juga menerapkan mekanisme yang sama seperti yang dilakukan pada Susenas Maret 2015, yaitu menggunakan Kuesioner Kor serta Kuesioner Konsumsi dan Pengeluaran.
Ruang Lingkup
Pelaksanaan Susenas Maret 2016 mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511 kabupaten/kota di Indonesia.
Jenis data yang dikumpulkan dengan kuesioner Kor (VSEN16.K) mencakup:
Sample survey data [ssd]
Unit analisis terkecil yang digunakan pada kegiatan ini,adalah rumah tangga
versi 1.0 (2016) raw data baru
Seluruh Wilayah Indonesia
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat: Nasional
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (Modul) mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511 kabupaten/kota di Indonesia
Name | Affiliation |
---|---|
Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat | Badan Pusat Statistik |
Name | Affiliation |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga | Badan Pusat Statistik |
Name |
---|
APBN |
Susenas 2016 dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu di bulan Maret untuk estimasi sampai dengan kabupaten/kota, dan di bulan September untuk estimasi sampai dengan provinsi.
Jenis rancangan sampel adalah probabilitas
Jelaskan metodologi yang digunakan di poin 2, misalnya untuk probability yaitu sampling sistematis, SRS, dll, untuk non probability yaitu purposive, snowball, accidental, dl
A. Estimasi Kabupaten/kota
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling
Tahap 1: Memilih 25% blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size (PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap strata urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.
Tahap3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.
B. Estimasi Provinsi
Sampel untuk Susenas estimasi provinsi merupakan subsampel dari Susenas estimasi kabupaten/kota dan dipilih menggunakan metode two stages stratified sampling seperti berikut:
Tahap 1: Memilih 7.500 blok sensus secara systematic sampling dari 30.000 blok sensus estimasi kabupaten/kota sesuai alokasi dan mempertimbangkan distribusi sampel per strata di tingkat kabupaten/kota.
Tahap 2: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.
Sampling frame
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas, dan SUPAS 2015 adalah sekitar 180.000 blok sensus (25% populasi) yang ditarik secara PPS dengan size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus. Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut:
Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah ada kode stratanya. 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk.
Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih.
Alokasi sampel
Susenas Maret 2016 mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511 kabupaten/kota di Indonesia.
Penimbang
Tahapan yang dilakukan dalam menyusun penimbang:
Wdesign = 1 /F
Design weight ini dibangun dari rumah tangga hasil updating dan target awal pencacahan. Agar design weight berhasil, maka perlu dilakukan kontrol pada kegiatan pemutakhiran rumah tangga.
Non response adjustment weighted
Non respon adjusment weight digunakan untuk revisi nilai weight berdasarkan realisasi pencacahan pada tingkat blok sensus dan rumah tangga dengan tetap menjaga total nilai probability pada sampling frame.
Trimming weight
Trimming bertujuan untuk mereduksi variasi weight antar blok sensus dengan tetap mengacu kepada total weight sebagai kontrol nilai total estimasi.
Secondary data control
Secondary data control menggunakan kelompok umur dan jenis kelamin dari data proyeksi penduduk. Kelompok umur sangat bergantung pada distribusi hasil pencacahan.
Calibrasi dari data proyeksi
Total jumlah dari proyeksi digunakan sebagai calibrasi dalam proses akhir penyusunan weight.
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2015-11 | 2016-02-20 | Perencanaan/persiapan |
2016-03-01 | 2016-03-20 | Pelaksanaan lapangan |
2016-03-20 | 2016-04-05 | Pengolahan |
Semesteran
Training
Pelatihan Innas:
Gelombang 1 24-28 Januari 2016
Gelombang 2 28 Januari - 1 Februari 2016
Pelatihan petugas 2-20 Februari 2016
Monitoring kualitas dengan menggunakan internet yang dilakukan tanggal 5 sampai 20 Maret 2016
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Diseminasi Statistik | Badan Pusat Statistik | www.bps.go.id | bpshq@bps.go.id |
Is signing of a confidentiality declaration required? | Confidentiality declaration text |
---|---|
yes | Data identitas pribadi anggota rumah tangga tidak diberikan kepada pengguna data. |
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2016, BPS Statistics Indonesia. All rights reserved.
Name | Affiliation |
---|---|
1. Kepala Subdirektorat Statistik Rumah Tangga, Kasubdit Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Kasubdit Kesehatan dan Perumahan dibantu anggota lainnya mencakup kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi dari beberapa direktorat terkait Penanggung Jawab Informasi Umum | Badan Pusat Statistik |
2. Kepala Subdirektorat Statistik Rumah Tangga, Kasubdit Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Kasubdit Kesehatan dan Perumahan Penanggung Jawab Masalah Teknis | Badan Pusat Statistik |
3. Kepala Subdirektorat Statistik Rumah Tangga, Kasubdit Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Kasubdit Kesehatan dan Perumahan Penanggung Jawab Kuesioner | Badan Pusat Statistik |
4. Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei Penanggung Jawab Metode Pengumpulan Data | Badan Pusat Statistik |
5. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat Penanggung Jawab Prosedur Lapangan | Badan Pusat Statistik |
6. Direktur Sistem Informasi Statistik Penanggung Jawab Metode Pengolahan Data | Badan Pusat Statistik |
7. Sub Direktorat Layanan dan Promosi Statistik Penanggung Jawab Diseminasi Data | Badan Pusat Statistik |
DDI_IDN_2016_SUSENAS-MAR_v01-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Rr Rokhidah | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata pada bagian deskripsi metadata dan deskripsi kegiatan(v1.0) |
Sukedi | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat medatada dataset |
Versi 1.0 (2016-11-21) metadata baru