IDN_2005_PODES-NIAS_v01-ID_M
Village Potential 2005
Nias
Pendataan Potensi Desa 2005 Nias
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Population and Housing Census [hh/popcen]
Badan Pusat Statistik (BPS) berfungsi menyediakan data yang diperlukan untuk pembangunan sektoral maupun wilayah (spasial). Dalam rangka pembangunan daerah, data yang berkaitan dengan potensi suatu wilayah merupakan masukan utama yang menjadi pertimbangan para perumus kebijakan dan perencana daerah, ketika membuat skala prioritas. Di tingkat wilayah administrasi yang paling rendah, informasi tentang potensi yang dimiliki suatu wilayah setingkat desa berperan dan berfungsi dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan desa/kelurahan yang menyeluruh dan terpadu. Misalnya dalam rangka program pengentasan kemiskinan, data Potensi Desa (Podes) digunakan untuk mengidentifikasi desa tertinggal yang diduga sebagai wilayah yang dihuni oleh penduduk miskin.
BPS telah melakukan pendataan potensi yang dimiliki suatu wilayah desa/kelurahan, yang dikenal dengan Podes, sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Selanjutnya pengumpulan data Podes dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus. Dalam kurun waktu 10 tahun, pengumpulan data Podes dilakukan 3 kali, yaitu bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi. Pada dekade 1990-2003 pengumpulan data Podes dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus, selain ini pada tahun 1994 dan 1995 pernah dilakukan berkenaan dengan program Inpres Desa Tertinggal (IDT).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penyelenggaraan Sensus Ekonomi 2006 (SE2006), kegiatan pengumpulan data Podes dilaksanakan pada bulan April 2005 yang dikenal dengan nama Pendataan Podes SE2006.
Badan Pusat Statistik (BPS) berfungsi menyediakan data yang diperlukan untuk pembangunan sektoral maupun wilayah (spasial). Dalam rangka pembangunan daerah, data yang berkaitan dengan potensi suatu wilayah merupakan masukan utama yang menjadi pertimbangan para perumus kebijakan dan perencana daerah, ketika membuat skala prioritas. Di tingkat wilayah administrasi yang paling rendah, informasi tentang potensi yang dimiliki suatu wilayah setingkat desa berperan dan berfungsi dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan desa/kelurahan yang menyeluruh dan terpadu. Misalnya dalam rangka program pengentasan kemiskinan, data Potensi Desa (Podes) digunakan untuk mengidentifikasi desa tertinggal yang diduga sebagai wilayah yang dihuni oleh penduduk miskin.
BPS telah melakukan pendataan potensi yang dimiliki suatu wilayah desa/kelurahan, yang dikenal dengan Podes, sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Selanjutnya pengumpulan data Podes dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus. Dalam kurun waktu 10 tahun, pengumpulan data Podes dilakukan 3 kali, yaitu bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi. Pada dekade 1990-2003 pengumpulan data Podes dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus, selain ini pada tahun 1994 dan 1995 pernah dilakukan berkenaan dengan program Inpres Desa Tertinggal (IDT).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penyelenggaraan Sensus Ekonomi 2006 (SE2006), kegiatan pengumpulan data Podes dilaksanakan pada bulan April 2005 yang dikenal dengan nama Pendataan Podes SE2006.
Secara umum tujuan pengumpulan data Podes SE2006 adalah:
Data yang ditampilkan berasal dari sekitar 70 ribu desa/kelurahan atau pemerintahan setingkat desa di seluruh Indonesia dan di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 4915 desa/kelurahan (tidak termasuk Nias dan Nias Selatan). Di Kabupaten Nias dan Nias Selatan dilaksanakan Podes secara khusus untuk memperoleh informasi sebelum dan setelah terjadi gempa dan tsunami di kedua kabupaten tersebut.
Sensus
Desa
Village Potential Survey 2005 juga dikenal sebagai Potensi Desa 2005 (PODES)
Jenis data yang dikumpulkan pada Podes SE2006 ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Topic |
---|
Infrastructure |
Seluruh Wilayah Indonesia
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota
Pencacahan Podes SE2006 ini dilakukan terhadap seluruh desa/kelurahan di Indonesia. Termasuk Unit Permikiman Transmigrasi (UPT) dan Permukiman Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait. Desa atau yang disebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal- usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah kabupaten.
Kelurahan adalah suatu wilayah lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan. (UU RI No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah).
Name | Affiliation |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Ketahanan Wilayah | Badan Pusat Statistik |
Name | Affiliation |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Ketahanan Wilayah | Badan Pusat Statistik |
Name |
---|
APBN |
Pengumpulan data Podes dilakukan dengan cara sensus (complete enumeration). Pencacahan dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas pencacah (PCL) terhadap Kepala Desa/Lurah, staf yang ditunjuk atau narasumber lain yang relevan. Hasil pendataan dibuat 2 (dua) rangkap dengan warna oranye dan biru, 1 (satu) rangkap warna oranye dikirim ke BPS Kabupaten/Kota dan 1 (satu) rangkap warna biru sebagai pertinggal di desa/kelurahan. Petugas PCL adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau petugas lain (mitra statistik) yang telah dilatih yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan/kondisi lapangan dan diutamakan menguasai wilayah kerjanya. Seorang PCL mendata sekitar 10 (sepuluh) desa. Staf BPS Kabupaten/Kota bertindak sebagai petugas pengawas/pemeriksa (PML). Seorang PML membawahi sekitar 4 (empat) orang PCL.
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2005-04-01 | 2005-04-30 | Pelaksanaan lapangan |
2005-05-16 | 2005-09-28 | Pengolahan |
Cross sectional: Data dikumpulkan pada waktu tertentu dan menggambarkan parameter pada saat itu serta digunakan untuk keterkaitan antar variabel
Lainnya, mengikuti pelaksanaan sensus di BPS
Name |
---|
Staf BPS |
Mitra |
Untuk menjaga kualitas pelaksanaan survei dilakukan:
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik
https://mikrodata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/447
Publikasi potensi desa, makrodata, dan mikrodata
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Diseminasi Statistik | Badan Pusat Statistik | www.bps.go.id | bpshq@bps.go.id |
Data tersedia di sumber eksternal. Silakan hubungi BPS untuk informasi lebih lanjut tentang permintaan data.
Pengguna data harus menyebutkan hal berikut dalam studinya:
raw data
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2005, BPS Statistics Indonesia. All rights reserved.
Name | Affiliation |
---|---|
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Informasi umum) | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Masalah teknis) | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Kuesioner) | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Metode Pengumpulan data) | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Prosedur lapangan) | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Metode pengolahan | Badan Pusat Statistik |
Sub Direktorat Ketahanan Wilayah (Diseminasi data) | Badan Pusat Statistik |
DDI_IDN_2005_PODES-NIAS_v01-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Ratih Ngestrini | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Pembuat metadata study description v1.0 |
Sukedi | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Pembuat metadata dataset v1.0 |
2014-06-06
Version 1 (November 2020). Edited version that is identical to the original version (DDI-12-PODES-NIAS-2005-M1-ENG-BPS) that was produced by Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi except for the following fields that were edited by The World Bank Group: study ID, and DDI ID.