Definition
Sterilisasi perempuan adalah tindakan operasi menyumbat (mengikat dan atau memotong) saluran keluar ovum, yakni tuba, sehingga perjalanan ovum dari ovarium saat ovulasi tidak sampai ke tempat pembuahan di uterus. Dengan demikian, kehadiran sperma tidak mengakibatkan konsepsi, dan tidak terjadi kehamilan.
Sebutan lain untuk sterilisasi perempuan adalah tubektomi, MOW (medis operasi wanita), pemandulan perempuan atau ligasi tuba. Sterilisasi juga bisa dilakukan dengan pengangkatan kandungan (disebut histerektomi) yang umumnya dilakukan dengan alasan medik, seperti tumor dalam kandungan, kelainan jiwa, kemungkinan kehamilan yang dapat membahayakan jiwa ibu, atau penyakit keturunan. Sterilisasi yang dimaksud adalah hanya operasi yang ditujukan agar perempuan itu tidak bisa mempunyai anak lagi. Dalam hal ini histerektomi tidak
termasuk alat/cara KB.
AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah alat KB dari bahan plastik atau tembaga, dipasang dalam rongga rahim untuk mencegah kehamilan. Menurut sejarahnya AKDR sekarang ini sudah generasi ketiga, yang merupakan perkembangan alat ini sejak berabad-abad lampau. Contoh AKDR yang dulu pernah dipakai ialah LippesLoop (spiral), Copper T (bentuk huruf T), Copper 7 (seperti angka 7), Multiload (mirip jangkar), Y (silon-Y), Copper T380A. Sedangkan IUD yang beredar sekarang ini adalah Copper T 380A, Nova T dan Mirena. Sebutan lain untuk IUD adalah spiral, lup (loop), atau "pasang".
Suntikan adalah cara KB hormonal dengan cara menyuntikan hormon progesteron dan atau estrogen. Suntikan diberikan pada masa interval tujuh hari setelah haid, segera setelah persalinan atau keguguran atau kapan saja selama yakin tidak sedang hamil. Frekuensi suntikan beragam menurut kadarnya, ada yang 1 bulan,
dan 3 bulan sekali. Suntikan yang diberikan untuk tiga bulan dikenal dengan nama Depoprovera, Depoprogestin, Depogeston. Sedangkan suntikan yang diberikan setiap bulan dikenal sebagai Cyclofem.
Implant adalah alat KB untuk perempuan berupa batang susuk, yang tipis dan halus seperti korek api, ditanam di bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas untuk mencegah kehamilan. Efektifitas implant mencapai 3 tahun. Sebutan lain untuk implant/susuk KB adalah alwalit. Beberapa merk implant yang digunakan adalah norplant, implanon, sinoimplant, indoplant. Implant yang beredar di masyarakat saat ini adalah Indoplant dan Sinoimplant yang terdiri dari 2 batang susuk.
Pil KB Pil adalah alat KB berupa pil yang mengandung hormon kombinasi progesteron dan estrogen untuk mencegah kehamilan. Pil biasanya dikemas tersusun sedemikian rupa terdiri dari 21 tablet ditambah 7 tablet plasebo (mengandung laktosa atau zat besi), yang diminum secara berurutan setiap hari.
Kondom adalah alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis dipakai oleh laki-laki ketika melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Kondom berfungsi sebagai penampung sperma agar tidak tumpah ke dalam vagina, sehingga konsepsi tidak terjadi. Selain untuk mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual. Efektifitas kondom untuk mencegah kehamilan sangat tinggi apabila digunakan dengan tepat dan benar. Kegagalan kondom secara teoritis terjadi karena robek yang dipengaruhi kurang hati-hati, kurang pelumas, atau tekanan waktu ejakulasi. Efek samping pemakaian kondom ialah adanya peluang, sekalipun kecil, munculnya reaksi alergi. Kondom populer karena relatif murah, mudah untuk memperolehnya karena tersedia di apotek dan toko obat, tidak memerlukan pengawasan medik, dan mudah memakainya. Sebutan lain untuk kondom ialah sarung, karet KB, kapoces, selongkopan, jaswadi, atau jas "hujan". Beberapa merk kondom yang sekarang beredar di masyarakat adalah Dua Lima, Durex, Sutra, Fiesta, Young-young.
Metode Amenorrhea Laktasi (MAL)
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu secara eksklusif (tanpa makanan dan minuman tambahan), ibu belum haid dan bayi berumur kurang dari 6 bulan. Selama ibu menyusui pengaruh hormon progesteron dan estrogen tidak dapat mematangkan sel telur, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi. Penentuan masa 6 bulan terkait dengan konsumsi bayi. Dalam masa itu bayi biasanya cukup hanya diberi ASI. Setelah itu bayi sudah mengkonsumsi makanan tambahan, sehingga konsumsi ASI berkurang dan dengan sendirinya produksi ASI menurun. Ketika produksi ASI menurun, hormon progesteron dan estrogen bisa berfungsi mematangkan sel telur, sehingga dapat mengakibatkan terjadi kehamilan bila melakukan hubungan seksual.
Pantang berkala ialah cara KB dengan mengatur jadual aktivitas seksual (sanggama) pada masa-masa tidak subur dalam siklus antar haid perempuan. Pada masa ovulasi pasangan
berpantang melakukan hubungan seksual. Sebutan lain untuk cara KB pantang berkala adalah sistem kalender atau tanggalan. Cara ini dapat dimanfaatkan secara efektif jika siklus haid perempuan teratur setiap bulannya. Cara ini tidak sama dengan puasa (abstinensi), yaitu tidak sanggama untuk beberapa bulan tanpa memperhitungkan siklus “bulanan” perempuan dengan tujuan agar tidak hamil. Perempuan yang tidak ingin melakukan hubungan seksual pada hari-hari tertentu (bukan karena siklus bulanan), tidak dianggap memakai cara pantang berkala, tetapi dianggap menggunakan cara KB abstinensi.
Sanggama terputus adalah metode KB tradisional dimana laki-laki mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum laki-laki mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Dalam cara ini laki-laki memegang peranan utama, karena dia yang mengetahui bahwa ejakulasi akan terjadi.
Metode kontrasepsi yang dapat digunakan dalam keadaan darurat (kondom bocor, lupa minum pil, lupa suntik, akibat perkosaan) untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa proteksi. Kontrasepsi ini berupa pil khusus yang dapat diminum dalam waktu tiga hari (72 jam) setelah melakukan hubungan seksual (contoh yang sudah beredar
merek Postinor®). Postinor terdiri dari 2 pil, pil pertama diminum segera setelah hubungan seksual, pil kedua diminum 12 jam setelah pil pertama.
Metode Aborsi . Menurut Bongaart aborsi merupakan salah satu cara untuk mengurangi kelahiran. Perempuan dapat melakukan aborsi secara sengaja agar kehamilannya tidak sampai pada kelahiran. Dalam hal ini perempuan sudah sempat hamil, sudah ada janin dalam rahim. Suatu tindakan dilakukan, misalnya operasi medis, untuk mengambil atau mengeluarkan janin dari dalam rahim. Biasanya tindakan operasi semacam ini dilakukan untuk alasan kesehatan dan keselamatan ibu. Cara aborsi masih diperdebatkan ditinjau dari berbagai aspek medis, budaya, agama, hak asasi, dan sebagainya.
Intravag adalah alat KB berupa tisu yang dimasukkan pada vagina ketika akan melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Diafragma adalah alat/cara KB yang berbentuk mangkok terbuat dari karet lunak yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim agar sperma tidak masuk ke dalam rahim dan bertemu sel telur. Diafragma biasanya digunakan bersama spermisida (pembunuh sperma) berupa jelly atau krim yang berguna untuk menutup mulut rahim (cervix) sehingga
menghalangi sperma bertemu sel telur.
METODE TRADISIONAL LAINNYA:
Puasa/abstinensi . Abstinesi (puasa) adalah cara menunda kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual dalam periode tertentu (bulanan). Berbeda dengan PANTANG BERKALA, di sini tidak mempertimbangkan hari-hari ovulasi.
Jamu KB . Jamu adalah kelompok obat tradisional, baik diracik sendiri maupun siap minum (bentuk tablet/kapsul/kaplet/serbuk), yang khasiatnya untuk mencegah kehamilan.Contohnya: jamu peluntur, nanas muda.
Urut/pijat Beberapa kalangan percaya bahwa dengan mengurut bagian perut (rahim) setelah berhubungan seksual dapat mencegah kehamilan.